digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Koffie Fabriek Aroma adalah sebuah bisnis kopi keluarga di Bandung yang terkenal di kalangan para pecinta kopi Indonesia karena rasa dan aromanya yang unik. Koffie Fabriek Aroma telah beroperasi selama lebih dari 80 tahun dan terus memproduksi kopi menggunakan mesin-mesin tua yang telah digunakan sejak tahun 1930. Mesin-mesin ini tidak menggunakan gas, melainkan kayu bakar dari pohon karet. Mesin ini memanggang kopi lebih lama dan lebih mempertahankan aroma kopi aslinya. Koffie Fabriek Aroma hanya menggunakan kopi organik berkualitas tinggi yang telah mengalami proses penyimpanan yang lama. Kopi Arabika disimpan selama 8 tahun, sedangkan kopi robusta disimpan selama 5 tahun. Koffie Fabriek Aroma mengambil kopi dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, termasuk Jawa, Toraja, Aceh, Lampung, Medan, dan Flores. Analisis bauran pemasaran dan segmentasi pasar dapat membantu Koffie Fabriek Aroma untuk meningkatkan usahanya. Namun, Koffie Fabriek Aroma saat ini lebih berfokus pada strategi penguasaan pasar, operasi, dan sumber daya manusia ketimbang pada segmentasi, target, posisi atau menganalisis kelemahan-kelemahan dalam bauran pemasaran. Oleh karena itu, taktik pemasaran Koffie Fabriek Aroma terbatas pada cara tertentu, yang bergantung hampir sepenuhnya pada “getok tular” (dari mulut ke mulut). Dengan melakukan analisis bauran pemasaran dan segmentasi pasar diharapkan dapat membantu Koffie Fabriek Aroma menentukan target pelanggan dan menempatkan posisinya secara lebih efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan ide-ide dan wawasan bagi Koffie Fabriek Aroma yang diharapkan dapat membantu Koffie Fabriek Aroma dalam meningkatkan bisnisnya. Penelitian ini juga diharapkan dapat mengungkap apakah ada temuan signifikan yang bisa menjadi dasar penelitian lebih lanjut yang lebih komprehensif. Selain itu, penelitian ini pun untuk menemukan segmen target pelanggan Koffie Fabriek Aroma tentang karakteristik demografi, geografi, perilaku, dan psikografis. Penelitian ini menganalisis efektivitas bauran pemasaran Koffie Fabriek Aroma saat ini dalam hal “4 P’s” (produk, harga, promosi, dan tempat). Penelitian ini menggunakan desain metode-campuran yang menggabungkan aspek kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dikumpulkan melalui kuesioner online dengan menggunakan purposive sampling untuk mengumpulkan 107 responden yang berusia minimal 18 tahun di Bandung Raya (termasuk Cimahi, dan sekitarnya) dan Jabotabek (yang meliputi Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan sekitarnya) yang pernah mendengar tentang Koffie Fabriek Aroma. Survei ini didistribusikan secara online melalui formulir Google sejak 22 Juni 2015 sampai 27 Juli 2015. Data kualitatif dikumpulkan melalui pengamatan yang dilakukan di toko Koffie Fabriek Aroma di Jalan Banceuy selama Senin, 18 Mei 2015 pukul 12:00 WIB dan 15 Juli 2015 pukul 11:00 WIB. Hasil dari kedua sumber data dianalisis dan dibandingkan untuk melihat apakah ada konvergensi bukti yang memungkinkan kesimpulan yang kuat bisa ditarik. Studi ini menyimpulkan bahwa kemungkinan pelanggan Koffie Fabriek Aroma memiliki segmen yang cukup besar dengan kriteria laki-laki berusia 40-64 tahun dan mungkin sebagian besar pelanggan adalah perokok. 79,59% dari pembeli kopi biasa dalam sampel ini aktif di media sosial. Hal itu menunjukkan bahwa mungkin ada peluang untuk pemasaran online. Dalam hal bauran pemasaran, penelitian ini menyimpulkan Koffie Fabriek Aroma memiliki produk dan harga yang baik, tetapi kurang dalam hal promosi dan distribusi.