digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2016 SK PP Cashiwan [19011004] - Full Text
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa

2016 SK PP Cashiwan [19011004] - Abstract
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa

2016 SK PP Cashiwan [19011004] - Chapter 1
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa

2016 SK PP Cashiwan [19011004] - Chapter 2
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa

2016 SK PP Cashiwan [19011004] - Chapter 3
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa

2016 SK PP Cashiwan [19011004] - Chapter 4
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa

2016 SK PP Cashiwan [19011004] - Chapter 5
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa

2016 SK PP Cashiwan [19011004] - References
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa

CV Saswco Perdana adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pakaian. CV Saswco Perdana memiliki tiga lini produk dan enam merk dagang. Saat ini CV Saswco Perdana memiliki 50 orang pegawai yang bekerja dibagian produksi dengan total kapasitas mencapai 2.500 lusin per bulan. Sedangkan, berdasarkan data tahun sebelumnya rata-rata permintaan untuk tahun 2014 adalah 730,76 lusin per bulan dan untuk tahun 2015 rata-rata permintaannya adalah 596,94 lusin per bulan. Berdasarkan keadaan tersebut, maka tingkat terjadinya pegawai yang menganggur cukup tinggi. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan penyesuaian jumlah pegawainya untuk dapat mengoptimalkan sumberdaya yang ada dan meminimalisi total biaya. Adapun salah satu alat dari manajemen operasional yang dapat perusahaan gunakan adalah strategi perencanaan aggregat. Karena dengan menggunakan perencanaan aggregat perusahaan dapat menentukan tingkat ideal dari kapasitas, produksi, subkontrak, persediaan barang, barang yang habis, dan bahkan penentuan harga dalam jangka waktu tertentu (di dalam penelitian ini, jangka waktu yang digunakan adalah 12 bulan). Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu perencanaan aggregat mana yang terbaik yang dapat diterapkan di CV Saswco Perdana untuk perkiraan permintaan pada tahun 2016 dari 5 alternatif strategi perencanaan aggregat yang dihitung didalam penelitian ini, yaitu: memvariasi jumlah karyawan, menggunakan jumlah karyawan tetap, menggunakan jam lembur, optimalisasi menggunakan program linear, dan strategi campuran menggunakan variasi karyawan dan jam lembur, dengan meminimalisi permintaan yang tidak dapat dipenuhi dan total biaya terendah sebagai pertimbangan utama. Metodelogi yang digunakan adalah metode kuantitafif. Data utama didapat dari hasil wawancara dengan Direktur Operasional dan Manajer Umum di CV Saswco Perdana. Sedangkan data sekunder didapat dari catatan dokumen perusahaan. Berdasarkan keseluruhan alternatif strategi yang dihitung, jumlah pegawai yang dibutuhkan itu kurang dari 50 orang. Oleh karena itu, perusahaan butuh untuk menyesuaikan jumlah pegawai mereka dengan cara mengurangi karyawan guna memaksimalkan sumberdaya. Adapun strategi yang memiliki total biaya terendah adalah optimalisasi menggunakan program linear dengan perkiraan total biaya sebesar Rp.2.407.306.752 dan biaya tambahan sebesar Rp.64.524.912. Tetapi, jam kerja yang diterapkan oleh CV Saswco Perdana saat ini melanggar peraturan yang ada. Terutama “pasal 77 dan pasal 78 UU no. 13 tahun 2003” mengenai jam kerja dan jam lembur karyawan. Berdasarkan keadaan tersebut, maka penulis memberikan alternatif strategi optimalisasi menggunakan program linear dengan mengubah variabel dari jam kerja dan jam lembur berdasarkan peraturan sebagai rekomendasi. Total biaya dari alternatif strategi optimalisasi menggunakan program linear adalah sebesar Rp.2.610.594.007 dan total biaya tambahan sebesar Rp.69.464.160.