Nigella sativa Linn. atau jintan hitam merupakan tanaman yang banyak digunakan untuk pengobatan. Salah satu efek farmakologi dari minyak jintan hitam adalah efek anti inflamasi yang cukup kuat. Senyawa yang bertanggungjawab memberikan efek anti inflamasi adalah timoquinon yang merupakan satu senyawa yang terdapat dalam konstituen yang menguap minyak Nigella sativa.. Timoquinon memberikan aktivitas terapetiknya melalui penghambatan terhadap siklooksigenase (COX) yang merupakan enzim yang memproduksi prostaglandin (PGs). hujuan penelitian ini adalah memformulasi minyak jintan hitam ke dalam sistem penghantaran etosom untuk mengoptimalkan penetrasi pada kulit menuju daerah target. Etosom minyak jintan hitam dibuat dengan metode hidrasi lapis tipis menggunakan berbagai konsentrasi minyak jintan, Lipoid Sl 00, etanol dan air. Parameter efisiensi penjeratan, ukuran paftikel dan indeks polidispersitas ditentukan selama uji stabilitas fisik etosom pada penyimpanan, Morfologi etosom yang terbentuk dianalisis dengan transmission electron microscope (TEM). Formula yang terbaik diuji difusi secara in vitro untuk menentukan kemampuan pe?measi senyawa timoquinon melewati membran kulit ular. Etosom minyak jintan hitam berhasil dibuat dengan menggunakan Lipoid S 100 100 gmol, etanol 20%, air dan minyak jintan 15%. Etosom ini mempunyai ukuran rata-rata 367±7,12 nm dan efisiensi penjeratan timoquinon 85,31 Tidak ada perubahar? signifikan pada ukuran dan indeks polidispersitas vesikel etosom selama penyimpanan 25 hari pada kondisi ruang. Formulasi etosom minyak jintan hitam yang mengandung timoquinon mempunyai kemampuan difusi melewati membran kulit ular sampai 77% setelah 14 jam.