COVER Marzuq Ziyad Emir
Terbatas  Neneng
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Neneng
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Marzuq Ziyad Emir
Terbatas  Neneng
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Neneng
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Marzuq Ziyad Emir
Terbatas  Neneng
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Neneng
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Marzuq Ziyad Emir
Terbatas  Neneng
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Neneng
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Marzuq Ziyad Emir
Terbatas  Neneng
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Neneng
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Marzuq Ziyad Emir
Terbatas  Neneng
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Neneng
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Marzuq Ziyad Emir
Terbatas  Neneng
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Neneng
» Gedung UPT Perpustakaan
Pengaruh Ultrasonik Sebagai Proses Deaktivasi Mikroorganisme Dengan
Berbagai Durasi Terhadap Kualitas Jus Wortel (Daucus carota L.)
Marzuq Ziyad Emir 11917023
Program Studi Teknologi Pasca Panen, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati,
Institut Teknologi Bandung
ABSTRAK
Konsumsi buah dan sayur menjadi sumber makanan penting dengan manfaat
kesehatan dan gizi bagi tubuh manusia. Diantara sayuran, wortel merupakan
tanaman akar yang dapat ditanam di banyak negara dengan mengandung
karotenoid, bioaktif, vitamin, serat, dan mineral. Salah satu cara konsumsi wortel
adalah dengan dibuat jus. Namun demikian, terdapat bahaya utama jus wortel,
yaitu cemaran mikroba. Untuk menangani masalah tersebut, maka perlu dilakukan
sterilisasi. Umumnya, metode sterilisasi yang digunakan adalah teknologi berbasis
pemanasan. Teknologi pemanasan cenderung merusak kualitas dan mengurangi
nutrisi pada jus buah dan sayur sehingga diperlukannya teknologi lain. Salah satu
teknologi lain adalah ultrasonik yang bahkan dapat meningkatkan kualitas jus.
Walaupun telah banyak yang meneliti tentang ultrasonik sebagai metode
sterilisasi, tetapi masih sedikit yang meneliti jus wortel dan pengaruhnya selama
penyimpanan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian terhadap jus wortel dengan
diberi perlakuan pasteurisasi sebagai pembanding metode yang umum dipakai,
kontrol, dan ultrasonik dengan durasi 3, 5, dan 7 menit yang disimpan selama 10
hari. Berdasarkan penelitian, jus wortel yang diberi ultrasonik dengan durasi 5 dan
7 menit serta pasteurisasi mampu mengurangi cemaran bakteri namun pada saat
disimpan hanya durasi 5 dan 7 menit yang dapat bertahan selama 10 hari
penyimpanan. Sedangkan terhadap kualitas, terjadi peningkatan kualitas pada
perlakuan ultrasonik dan durasi 5 menit memiliki kualitas terbaik dan dapat
mempertahankan kualitas selama penyimpanan. Dengan demikian perlakuan
ultrasonik dengan durasi 5 menit mampu mempertahankan kualitas jus wortel
terhadap cemaran mikroba dan kualitas lainnya