digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Teknologi informasi dan komunikasi (ICT) berperan penting dalam transformasi ekonomi negara, termasuk Indonesia. Pada tahun 2013, International Data Corporation (IDC) memprediksi teknologi akan memasuki ranah sektor tradisional. Hal ini memberikan pengaruh yang cukup besar dalam pasar industri penyedia jasa data komunikasi, yang menyebabkan terjadinya kompetisi pasar. Salah satu tantangan penyedia jasa data komunikasi adalah menjaga profitabilitas dari perusahaan. Ada dua indikator untuk menjaga profitabilitas perusahaan: biaya satuan dan titik impas. Penelitian ini berbentuk analisa biaya di PT XYZ yang bertujuan mencari biaya satuan dan titik impas. PT XYZ adalah salah satu perusahaan penyedia jasa data komunikasi terbesar untuk perusahaan sejak tahun 1988. Terdapat tiga tipe produk: terrestrial (leased line, metro ethernet, leased circuit, packet switched, frame relay, IPVPN), VSAT, dan internet (dedicated internet and broadband internet). Seluruh produk dijual dalam unit yang sama: bandwidth –kapasitas transmisi jaringan komputer atau sistem telekomunikasi yang dinyatakan dalam MB/s. Metodologi yang digunakan diawali dengan klasifikasi biaya, yang membagi seluruh biaya menjadi biaya produksi dan biaya nonproduksi. Kedua, alokasi biaya mendistribusikan biaya produksi dan nonproduksi ke setiap produk untuk mencari total biaya setiap produk. Ketiga, biaya satuan dapat dihitung. Sejalan dengan itu, penelitian ini juga menentukan sifat biaya apakah termasuk biaya tetap atau biaya variabel dengan menggunakan account analysis. Akhirnya, titik impas dapat dihitung menggunakan pendekatan weighted average contrubution margin. Berdasarkan metodologi tersebut, penelitian ini mendapatkan biaya satuan masing-masing produk. Biaya satuan tertinggi adalah packet switched (IDR 337,419,354 / MB/s), diikuti VSAT (IDR 43,812,106 / MB/s) dan frame relay (IDR 19,921,313 / MB/s). Marjin profit tertinggi juga diraih packet switched (IDR 135,377,765 / MB/s), diikuti frame relay (IDR 12,003,682 / MB/s) and VSAT (IDR 11,551,289 / MB/s). Dapat disimpulkan, seluruh produk memiliki profitabilitas antara 4.0%-50.6%. Terakhir, titik impas PT XYZ adalah 143,267 MB/s dan titik impas setiap produk dapat pula diketahui.