abstract_S2ITB_DepiRestiadi_22010020.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB0_S2ITB_DepiRestiadi_22010020.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB1_Pendahuluan_S2ITB_DepiRestiadi_22010020.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab2_GeologiDaerahPenelitian_S2ITB_DepiRestiadi_22010020.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab3_PengolahanDataGeofisika_S2ITB_DepiRestiadi_22010020.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab4_InterpretasiGeologi_S2ITB_DepiRestiadi_22010020.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi PUSTAKA Depi Restiadi
PUBLIC Dedi Rosadi
Lapangan Tuna, merupakan lapangan gas raksasa yang dioperasikan oleh Total yang
dikembangkan mulai dengan sumur penemuan pada tahun 1977, dan hingga bulan Maret 2012
telah dilakukan pengeboran sumur sebanyak 912 sumur, yang terdiri atas 24 sumur eksplorasi,
24 sumur deleniasi , dan 864 sumur pengembangan. Saat ini produksi harian gas sekitar
1340MMSCF gas dan 27200 bph kondensat, dengan produksi kumulatif lapangan Tuna selama
20 tahun ini telah mencapai 8.01 TCF gas + 177.5 MMbbls kondensat, selama ini
dikembangkan dengan konsep Grid.
Sifat fisik batuan dan pemodelan 1D yang dilakukan, menunjukan bahwa pada daerah delta plain
dimana batubara dan batulempung organik diendapkan menunjukan amplitudo yang tinggi,
demikian juga dengan kontras batugamping di daerah pro-delta menunjukan kontras amplitudo
yang tinggi, namun batupasir tersaturasi air, maupun batupasir tersaturasi gas, tidak terdapat
banyak kontras impedansi, sehingga amplitudonya sangat kecil ‘dim’.
Hasil interpretasi lingkungan pengendapan pada lapisan 6h (U9.5) diinterpretasi berada pada fase
‘late highstand’, yang kemudian seiring dengan turunnya muka air laut, delta berprogradasi ke
timur dan beragradasi hingga mencapai fase ‘Lowstand’ pada lapisan 6e/6d, kemudian muka air
laut kembali naik dan delta berada dalam fase trangresi sehingga delta plain retrogradasi ke barat
hingga umur 5a.