Permasalahan yang sering menjadi isu lingkungan pada kegiatan pertambangan
yaitu air asam tambang. Air asam tambang merupakan air yang mempunyai
tingkat keasaman dan logam terlarut yang relatif tinggi, terbentuk dari hasil
oksidasi mineral pirit, oleh oksigen dan air. Untuk memperoleh kualitas air yang
sesuai dengan standar baku, maka harus dilakukan pengolahan. Salah satu
teknologi pengolahan air asam tambang yaitu Open limestone channel. Open
limestone channel dirancang untuk menetralkan keasaman menggunakan
batugamping sebagai bahan penetral. Untuk mengetahui kemampuan open
limestone channel dalam menetralkan air asam tambang maka dilakukanlah
penelitian pada skala laboratorium yang bertujuan untuk mengetahui variabelvariabel
yang mempengaruhi kinerja/performa open limestone channel dalam
meningkatkan kualitas air asam tambang.
Berdasarkan hasil pengujian kualitas air dengan debit air Q1