digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pemerintah Indonesia terus berusaha meningkatkan produksi migas demi memenuhi kebutuhan sumber daya energi. Di sisi lain, upaya untuk mengurangi emisi menuju Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 juga terus dilakukan. Pemanfaatan teknologi pengurangan emisi seperti Carbon Capture and Storage/Carbon Capture, Utilization and Storage (CCS/CCUS) bisa menjadi solusi permasalahan tersebut. Pada pengaplikasian metode CCS, reservoir memiliki peran yang penting sebagai storage. Salah satu cekungan di Indonesia yang diharapkan memiliki reservoir yang baik adalah Cekungan Natuna Barat. Lapangan SR yang terletak di Cekungan Natuna Barat merupakan lapangan yang sudah memulai aktivitas produksi sejak tahun 2001 dan diharapkan melakukan produksi sampai 2028. Untuk mengurangi intensitas emisi, Lapangan SR dapat dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan C02 yang dihasilkan dari proses produksi tersebut. Karakterisasi reservoir berperan penting untuk tahap awal proses estirnasi kapasitas penyimpanan C02. Penelitian ini dilakukan di interval Formasi Arang, Lapangan SR. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kondisi geologi khususnya interval penelitian, melakukan analisis fasies dan menentukan lingkungan pengendapan pada interval penelitian, melakukan identifikasi dan korelasi stratigrafi sikuen pada interval yang menjadi objek pada penelitian, menentukan nilai properti petrofisika di interval penelitian, dan mengestimasi kapasitas penyimpanan C02 di reservoir Lapangan SR. Data yang digunakan penelitian ini adalah data log tali kawat dari tiga sumur, deskripsi batuan inti dan samping, laporan kondisi sumur, dan 20 seismic line dua dimensi. Berdasarkan analisis fasies dan lingkungan pengendapan, interval penelitian memiliki lima litofasies dengan tiga asosiasi fasies yaitu prodelta, delta front, dan distributary channel yang membentuk Wave InfluencedDelta. Analisis stratigrafi sikuen pada interval penelitian memiliki tiga set parasikuen dan dua sequence boundary yang terdiri dari dua highstand system tract dan satu transgressive system tract. Analisis petrofisika menunjukkan batas pancung dari reservoir volume serpih dan porositas efektif adalah 0,6 dan 0,15 serta saturasi air sebesar 0,35. Rata rata properti petrofisik pada reservoir 0,3 untuk volume serpih dan 0,23 untuk porositas efektif. Hasil estimasi kapasitas penyimpanan C02 menunjukkan nilai kapasitas penyimpanan pada reservoir di Lapangan SR adalah 16,6 juta ton.