digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Erry H 22009019.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 1 Erry H 22009019.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 2 Erry H 22009019.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 3 Erry H 22009019.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 4 Erry H 22009019.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 5 Erry H 22009019.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 6 Erry H 22009019.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi


Gas metana batubara atau lebih dikenal dengan sebutan Coal Bed Methane (CBM) saat ini merupakan salah satu alternatif energi yang diproyeksikan untuk mengurangi konsumsi minyak dan gas secara nasional. Salah satu kelebihan dari energi ini adalah sifatnya yang ramah lingkungan. Studi ini dilakukan untuk mengetahui kandungan gas dalam batubara yang dihasilkan dari dua jenis data yaitu, data permukaan (conto batubara) dengan data perhitungan kandungan gas yang dihasilkan dari log sumur. Daerah penelitian (Lapangan "Alpha") termasuk ke dalam Sub-Cekungan Palembang Selatan, Cekungan Sumatera Selatan. Dari analisis elektrofasies, lingkungan pengendapan batubara di daerah penelitian secara umum berada pada lingkungan delta. Untuk mendapatkan lapisan batubara di bawah permukaan dilakukan dengan menggunakan parameter petrofisika berupa nilai densitas (RHOB) kurang atau sama dengan 1,4 gr/cc. Selain nilai densitas, parameter yang digunakan adalah sinar gamma dengan nilai antara 90-120 API. Jenis batubara dapat diketahui dengan membuat grafik antara nilai densitas (RHOB), porositas neutron (NPHI), dan sonic (DT). Kandungan gas dihitung dengan menggunakan Kim Formula yang dilakukan untuk data permukaan dan data dari analisis log sumur. Berdasarkan hasil grafik RHOB vs NPHI dan NPHI vs DT jenis batubara di daerah penelitian terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: sub-bituminous dan bituminous. Nilai densitas matriks batubara yang digunakan dalam perhitungan kandungan gas sebesar 1,26 - 1,29 gr/cc (dihasilkan dari nilai rata-rata RHAMACA). Hasil dari perbandingan kandungan gas menunjukkan bahwa nilai gas yang dihasilkan dari analisis petrofisika lebih besar dari hasil Erry Hafriandy 22009019 ii gas yang dihitung melalui data permukaan. Hasil perhitungan dari analisis petrofisika menghasilkan nilai gas sebesar 140 - 160 SCF/Ton, sedangkan data analisis laboratorium menghasilkan nilai gas sebesar 73 - 91 SCF/Ton.