digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



BAB 1 Fairuz Zahira Hidayat
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Fairuz Zahira Hidayat
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Fairuz Zahira Hidayat
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Fairuz Zahira Hidayat
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Fairuz Zahira Hidayat
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Fairuz Zahira Hidayat
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Printed Circuit Board (PCB) adalah papan untuk menempatkan komponen elektronik pada jalur konduktif yang saling terhubung. Jumlah limbah PCB meningkat seiring dengan peningkatan limbah elektronik. Total produksi limbah elektronik tahun 2019 di dunia adalah 53,6 juta metrik ton (Mt) dan Asia menduduki peringkat pertama, yaitu 24,9 Mt. PCB berkontribusi 7% dari total berat limbah elektronik dengan komposisi PCB yaitu 40% logam, 30% plastik, dan 30% keramik. Pembuangan limbah PCB secara konvensional menghasilkan logam berat yang berbahaya bagi makhluk hidup dan lingkungan. Oleh karena itu, daur ulang limbah PCB dilakukan karena terdapat beberapa logam yang kandungannya lebih tinggi dari bijih. Penelitian ini menggunakan PCB bertipe mix C dengan metode flotasi menggunakan mixer Philips untuk conditioning dan sel flotasi Denver untuk aerasi. Serangkaian percobaan flotasi dua tahap menggunakan kolektor minyak diesel dan asam oleat telah dilakukan untuk mempelajari pengaruh pH dan dosis kolektor terhadap densitas hasil flotasi. Densitas yang tinggi menandakan jumlah logam yang banyak. Pengaruh fraksi ukuran umpan terhadap kadar dan perolehan logam juga dipelajari. Variasi pH yang dilakukan yaitu 5, 7, dan 9 dengan dosis 400, 780, dan 1200 gpt pada fraksi ukuran -210 +149, -149 +105, -105 +74, dan -74 +38 ?m. Flotasi dilakukan pada kondisi pulp 15% padatan dengan kecepatan stik mixer 1020 rpm dan impeller sel flotasi 1200 rpm. Flotasi berlangsung selama 10 menit untuk conditioning dan 5 menit untuk aerasi. Pengujian densitas dilakukan terhadap hasil flotasi variasi pH dan dosis kolektor kemudian analisis X-Ray Fluorescence (XRF) dilakukan terhadap konsentrat hasil flotasi variasi fraksi ukuran. Kadar logam awal pada sampel PCB yaitu 47,61%. Percobaan menggunakan kolektor minyak diesel dan asam oleat menunjukkan trend kadar dan perolehan logam yang menurun seiring dengan semakin halusnya fraksi ukuran umpan. Kadar dan perolehan logam tertinggi yaitu 78,66% dan 52,17% diperoleh dari percobaan menggunakan kolektor minyak diesel dengan dosis 780 gpt pada pH 7 untuk fraksi ukuran -210 +149 ?m. Percobaan terbaik untuk kolektor asam oleat diperoleh dengan dosis 400 gpt pada pH 9 dan fraksi ukuran -210 +149 ?m yang menghasilkan kadar dan perolehan logam yaitu 57,18% dan 23,28%.