Cover_Phebe Ariella Wilis
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1_Phebe Ariella Wilis
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2_Phebe Ariella Wilis
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3_Phebe Ariella Wilis
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4_Phebe Ariella Wilis
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5_Phebe Ariella Wilis
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 6_Phebe Ariella Wilis
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka_Phebe Ariella Wilis
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan badan hukum yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program Jaminan Sosial. BPJS memberikan dana kapitasi kepada Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sehingga FKTP harus bisa mengatur agar dana kapitasi cukup
untuk membiayai seluruh biaya operasional termasuk obat. Evaluasi terhadap peresepan obat dan
produk farmasetika harus dilakukan pada sistem pendanaan kapitasi. Sehingga tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengevaluasi biaya dan penggunaan obat pada pasien BPJS di salah satu
klinik pratama Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi retrospektif
dengan metode cross-sectional dengan mengumpulkan data pasien dari rekam medis elektronik
mulai Januari 2022 hingga Desember 2022. Analisis data dilakukan menggunakan analisis deskriptif
untuk membandingkan data pasien BPJS dengan pasien non-BPJS dan analisis statistik inferensial
untuk melihat hubungan kategori pekerjaan pasien dengan biaya yang dikeluarkan. Berdasarkan
analisis tersebut didapatkan bahwa jumlah obat yang dikeluarkan oleh klinik lebih banyak untuk
pasien yang tidak menggunakan BPJS namun dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan
pasien pengguna BPJS. Biaya resep pada kedua kelompok (pengguna BPJS dan tidak) berbeda
bermakna dengan p-value sebesar 0,003. Dana kapitasi digunakan dengan rata-rata 27,89% per
bulan. Perbedaan kategori pasien untuk pensiunan dan mahasiswa berbeda bermakna.