digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tujuan – BPJS sebagai jaminan kesehatan nasional digunakan sesuai dengan kondisi keuangan, demografis, politik dan sosial yang dapat dinikmati oleh seluruh rakyat sesuai dengan konstitusi. Namun, literatur menunjukkan bahwa banyak kerangka sistem pelayanan kesehatan yang ada tidak dioptimalkan dan membutuhkan pembaharuan. Dengan demikian, tujuan dari makalah ini adalah untuk mengembangkan metode strategi baru. Desain/metodologi/pendekatan – Kerangka terintegrasi dikembangkan melalui kajian literatur berdasarkan keunggulan dan inovasi program jaminan kesehatan nasional. Selanjutnya dilakukan wawancara kepada pihak terkait yaitu Dinas Kesehatan, Dokter dan BPJS, selanjutnya diadakan observasi langsung ke fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS. Data tersebut kemudian dianalisis dengan analisis SWOT serta ditinjau Internal dan Eskternal Evaluation. Data yang terkumpul disintesa kedalam TOWS matrix dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Analisis ini digunakan untuk melihat rancangan strategi terbaik. Temuan – Desain strategi bisnis yang diusulkan berdasarkan analisis QSPM. Terdapat 12 alternatif strategi yang dapat diaplikasikan sesuai dengan urutan rangking analisi. Dari strategi terbaik akan dirancang langkah-langkah operasional yang berguna untuk meningkatkan kualitas program jaminan kesehatan guna mencapai target pemenuhan sasaran strategis pelayanan kesehatan. Implikasi Praktis – Stakeholder yang berperan dalam jaminan kesehatan nasional dapat menggunakan strategi baru untuk mengevaluasi sistem pelayanan secara komprehensif. Selain itu, peningkatan kualitas layanan jaminan kesehatan dapat mendukung tujuan kinerja yang selaras, mencegah optimalisasi lokal dan meningkatkan kepuasan masyarakat. Orisinalitas/Nilai – Studi ini berkontribusi pada literatur akademik dengan mengusulkan strategi baru berdasarkan metode yang diadaptasi secara kontekstual untuk mengatasi keterbatasan kerangka layanan BPJS yang ada. Ini juga mengatasi kesenjangan teoretis dengan menunjukkan bagaimana komponen yang saling berhubungan dari sistem jaminan kesehatan nasional mempengaruhi kualitas layanan kesehatan.