digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ahmad Ade Syabihis
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Ahmad Ade Syabihis
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Ahmad Ade Syabihis
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Ahmad Ade Syabihis
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Ahmad Ade Syabihis
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Ahmad Ade Syabihis
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Ahmad Ade Syabihis
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Paduan AlxCoCrCuFeNi adalah suatu jenis paduan high-entropy alloy (HEA) yang dirancang untuk aplikasi pada suhu tinggi, karena memiliki sifat mekanik yang sangat baik, titik leleh yang tinggi, dan ketahanan terhadap suhu tinggi yang luar biasa. Unsur-unsur yang digunakan dalam paduan ini lebih ekonomis dibandingkan dengan unsur- unsur refraktori, yang membuatnya lebih menarik dari segi biaya. Pengembangan paduan ini terus berlanjut dengan melakukan variasi pada komposisi unsur-unsur yang ada di dalamnya. Dalam percobaan ini, variasi dilakukan dengan menggantikan sebagian unsur aluminium dalam paduan equiatomik AlCoCrCuFeNi dengan unsur lain, sehingga menjadi Al0,75CoCrCuFeNi. Setelah itu, paduan tersebut dilakukan homogenisasi terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan oksidasi isotermal pada tiga tingkat suhu berbeda, yaitu 900?, 1000?, dan 1100?. Serangkaian eksperimen oksidasi isotermal telah dilakukan untuk menginvestigasi stabilitas struktur mikro dan perilaku oksidasi dalam paduan Al0,75CoCrCuFeNi. Eksperimen dimulai dengan melelehkan unsur-unsur paduan menggunakan tungku busur listrik DC tunggal, dan kemudian melakukan homogenisasi pada suhu 1100? selama 10 jam dalam lingkungan argon. Setelah tahap tersebut, material logam dipotong menjadi sampel kupon yang kemudian dikenakan pengujian oksidasi isotermal pada suhu 900?, 1000?, dan 1100?, dengan variasi waktu tahan 2 jam, 16 jam, 40 jam, dan 168 jam. Paduan yang telah dioksidasi akan dilakukan karakterisasi menggunakan XRD, SEM-EDS, mikroskop optik, dan micro vickers hardness tester. Berdasarkan pada percobaan yang dilakukan, paduan Al0,75CoCrCuFeNi ashomogenized memiliki dua fasa penyusun yaitu fasa FCC pada bagian dendrit dan fasa FCC-kaya Cu pada bagian interdendrit serta fraksi larutan padat kaya AlNi. Nilai kekerasan paduan Al0,75CoCrCuFeNi dari temperatur 900? ke 1100? mengalami penurunan. Oksida yang terbentuk selama proses oksidasi yaitu Al2O3, Cr2O3, Fe3O4, CoO, CuO, NiO dan oksida spinel ((Al,Cr,Ni)(Al,Fe,Ni)2O4) dengan mekanisme pembentukan yang berbeda-beda pada setiap temperatur. Kinetika oksidasi paduan Al0,75CoCrCuFeNi pada temperatur 900? sampai 1100? mengikuti aturan parabolik sehingga pertumbuhan oksida dikontrol oleh mekanisme difusi. Nilai energi aktivasi hasil oksidasi paduan ini sebesar 57,119 kJ/mol.