Kolagen dan Matrix Metalloproteinase (MMP) merupakan protein yang berperanan pada proses
penuaan kulit, khususnya pada photoaging. Mekanisme photoaging dapat disebabkan diantaranya
melalui penurunan ekspresi gen COL1A1 dan peningkatan ekspresi gen MMP1a yang disebabkan
oleh paparan UV. Penelitian ini dilakukan untuk melihat aktivitas ekstrak etanol daun teh putih
(Camellia sinensis (L.) Kuntze) sebagai sumber antioksidan, terhadap photoaging dengan
menganalisis perubahan ekspresi mRNA pengkode COL1A1 dan MMP1a pada sel NIH/3T3 yang
diinduksi UVA menggunakan qPCR. Uji spesifisitas primer menggunakan qPCR dan elektroforesis
gel menunjukkan primer COL1A1, MMP1a, dan GAPDH bersifat spesifik menghasilkan produk PCR
dengan panjang produk 164, 172, dan 87 pasang basa secara berturut-turut. Uji efisiensi primer
dengan qPCR memberikan hasil efisiensi primer COL1A1 sebesar 104,89%, MMP1a 137,65%, dan
GAPDH 144,96%. Uji sitotoksisitas ekstrak etanol daun teh putih menggunakan prestoblue
menunjukkan bahwa ekstrak dengan konsentrasi 50 ppm dan 100 ppm bersifat toksik terhadap sel
NIH/3T3. Ekstrak etanol daun teh putih pada konsentrasi 10 dan 25 ppm di durasi UVA 6 jam
menunjukkan pola peningkatan ekspresi mRNA COL1A1 secara tidak berbeda bermakna. Sel yang
diinduksi UVA selama 6 jam menunjukkan penurunan ekspresi mRNA MMP1a, namun tidak pada
durasi UVA 3 jam. Ekstrak etanol daun teh putih pada konsentrasi 10 dan 25 ppm pada durasi UVA
3 jam menunjukkan pola penurunan ekspresi mRNA MMP1a. Ekstrak etanol teh putih memiliki
potensi untuk mencegah photoaging.