digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Chyka Putri Ariesta
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER_Chyka Putri Ariesta.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I_Chyka Putri Ariesta.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II_Chyka Putri Ariesta.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III_Chyka Putri Ariesta.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV_Chyka Putri Ariesta.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V_Chyka Putri Ariesta.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VI_Chyka Putri Ariesta.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Chyka Putri Ariesta
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN_Chyka Putri Ariesta.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Kereta api merupakan alat transportasi umum yang penting dalam mendukung perekonomian bangsa. Blok rem adalah salah satu bagian terpenting dari suatu sistem pengereman kereta api. Penggunaan blok rem kereta api berbahan komposit untuk menggantikan blok rem berbahan metal sudah semakin pesat. Badan Standardisasi Nasional (BSN) sedang merancang syarat mutu SNI untuk blok rem komposit. Untuk memastikan kelayakannya, dibutuhkan pengujian terhadap kemampuan material blok rem komposit, salah satunya adalah koefisien gesek. Akan tetapi, belum ada lab di Indonesia yang memiliki alat uji untuk mengetahui koefisien gesek dari blok rem komposit kereta api. Oleh karena itu, pada tugas sarjana ini akan dirancanga alat uji koefisien gesek blok rem komposit kereta api. Proses pengerjaan tugas sarjana ini dimulai dengan mengumpulkan informasi mengenai peralatan uji koefisien gesek yang sudah ada, kemudian menetapkan Design Requirements and Objectives (DR&O). Setelah itu, dilakukan perancangan konseptual untuk merumuskan alternatif desain yang sesuai, yang kemudian diikuti dengan proses pemodelan 3D dari hasil rancangan alat uji tersebut. Tahap berikutnya adalah melakukan perhitungan tegangan maksimum pada komponen yang kritis menggunakan perangkat lunak Ansys, dan perhitungan teoritis digunakan sebagai langkah validasi. Berdasarkan hasil perhitungan serta analisis kebutuhan penggerak alat uji, didapat bahwa daya motor yang diperlukan sebesar 334,13 kW. Untuk kebutuhan gaya pengereman yang diperlukan yakni sebesar 5 kN sehingga kebutuhan gaya dorong oleh hydraulic cylinder yang diperlukan sebesar 25 kN. Jenis pentransmisi daya yang dipilih adalah menggunakan v-belt dengan jumlah belt yakni 8 buah dengan kekuatan 58,06 kW tiap belt-nya.