Abstrak Erni Rahmawatriyastuti
Terbatas  Asep Kusmana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Asep Kusmana
» Gedung UPT Perpustakaan
Pada 21 November 2022 terjadi peritiwa gempa bumi yang melanda wilayah
Kabupaten Cianjur. Kecamatan Cugenang menjadi salah satu wilayah yang
terdampak cukup parah. Sekitar 14.673 jiwa dari penduduk Kecamatan Cugenang
harus mengungsi ke posko masyarakat. Tingginya jumlah pengungsi yang
terkumpul di lokasi posko pengungsian menyebabkan meningkatnya timbulan
sampah yang dihasilkan hingga dua kali lipat, terkhusus jenis sampah anorganik.
Timbulan sampah anorganik mencapai 3,86 ton/hari. Namun dari hasil survei
didapatkan bahwa sistem penanganan sampah di lokasi pengungsian belum tepat
dan optimal. Oleh karena itu diperlukan suatu rencana penanganan sampah
anorganik di wilayah terdampak agar sampah yang dihasilkan tidak menjadi vektor
penyakit serta tidak menimbulkan dampak negatif lainnya. Rencana penanganan
persampahan yang disusun meliputi pemilahan serta pewadahan, pengumpulan,
pengangkutan dan pengolahan dengan mempertimbangkan kebutuhan sarana
prasarana penanganan sampah yang mendesak dan perlu untuk disediakan.
Terdapat tiga alternatif teknologi pengolahan sampah anorganik dengan sistem
termal yang akan dipilih menggunakan metode Simple Additive Weight (SAW)
dengan menyesuaikan konsep desain yang digunakan yaitu responsif terhadap
situasi darurat dan mendadak, sustain dan efektif serta tepat guna. Teknologi
pengolahan insinerator plasma menjadi teknologi yang terpilih untuk menangani
masalah sampah anorganik di wilayah terdampak gempa bumi di Kec. Cugenang
dengan effisiensi reduksi dari desain sistem mencapai 90%.