digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Raihan Fadhilah Ahmad [18219111].pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Waktu beraktivitas yang semakin padat mendorong naiknya popularitas metode reservasi pada berbagai layanan. Seiring berkembangnya teknologi, berbagai reservasi layanan dapat semakin mudah diakses lewat smartphone. Mulai dari reservasi tiket, hotel, restoran, hingga tidak terkecuali servis mobil. Meski demikian, aplikasi reservasi servis mobil yang dapat menaungi berbagai merek dan jenis bengkel masih belum banyak ditemukan di Indonesia, padahal data menunjukkan bahwa jumlah kendaraan dan bengkel terus meningkat setiap tahunnya. Peluang inilah yang menjadi latar belakang dikembangkannya aplikasi Otoku Bengkel. Otoku Bengkel adalah sebuah aplikasi reservasi servis mobil dan manajemen bengkel untuk pengguna bengkel. Selama keberjalanannya, pengembangan desain interaksi Otoku belum mengikuti kaidah tertentu. Hal ini membuka lebar peluang perbaikan desain interaksi dari aplikasi Otoku. Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan aplikasi adalah analisis desain interaksi agar aplikasi yang dirancang dapat digunakan dengan baik oleh pengguna. Pendekatan yang digunakan dalam perancangan ini adalah User Centered Design (UCD), yang didasarkan pada standar ISO 9241-210:2019. UCD merupakan suatu proses berulang (iteratif) di mana setiap fasenya berfokus pada kebutuhan pengguna. Tahap perancangan yang dilakukan yaitu memahami dan menentukan konteks penggunaan, identifikasi user requirements, perancangan solusi desain, dan evaluasi solusi desain. Tahap perancangan dan evaluasi solusi desain dilakukan iterasi sebanyak dua kali. Hasil akhir dari penelitian ini adalah prototipe high fidelity yang mampu mencapai usability goals effective to use, utility dan easy to learn, serta user experience goal helpful. Sebagai metrik pengukuran ketercapaian usability goals dan user experience goal tersebut, digunakan metode usability test, wawancara, Success Rate, Intrinsic Motivation Inventory (IMI), Single Ease Question (SEQ), dan System Usability Scale (SUS). Pengujian iterasi kedua pada penelitian ini menunjukkan bahwa desain interaksi yang dibangun mampu menjawab usability goals dan user experience goal yang telah ditentukan.