Mohammad Afif Akromi [13519110].pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Masyarakat Indonesia yang kaya akan keragaman budaya membutuhkan
sarana yang dapat memfasilitasi pemahaman dan pelestarian warisan budaya
mereka. Dalam konteks ini, penggunaan aplikasi perpustakaan budaya menjadi
penting. Namun, aplikasi-aplikasi sebelumnya memiliki beberapa kekurangan,
pengguna yang kurang menarik, data yang tidak ter-update dan kurangnya interaksi
antar pengguna. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
aplikasi perpustakaan budaya yang lebih baik dengan fokus pada backend service,
fitur, dan pengalaman pengguna yang ditingkatkan.
Pada implementasi ini menggunakan bantuan beberapa tools seperti
framework Node JS, Express JS, GraphQL, TypeGraphQL, dan PostgreSQL.
Untuk manajemen pembangunan sistem backend service ini dilakukan dengan
metode scrum selama sepuluh sprint dan setiap sprint memiliki jangka waktu satu
hingga dua pekan. ExpressJS yang di-deploy pada layanan Google Cloud Platform
merupakan framework utama yang digunakan dalam pembangunan backend service
aplikasi perpustakaan digital kebudayaan. Fitur yang menjadi fokus penelitian ini
adalah adanya forum diskusi antar pengguna mengenai kebudayaan masing-masing
daerah dan juga terdapat fitur untuk digitalisasi objek budaya yang ada di Indonesia.
Pengujian dilakukan dengan scenario fungsionalitas utama sistem backend yang
dibangun dengan menggunakan functional testing dan unit testing. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa sistem backend yang dibangun sudah memenuhi dan
mendukung kebutuhan utama aplikasi perpustakaan budaya.