Asam mefenamat (AM) berdasarkan Biopharmaceutical Classification System
(BCS) termasuk kedalam obat kelas II yaitu mempunyai kelarutan rendah dan
permeabilitas tinggi sehingga bioavailabilitas obat menjadi terbatas. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui karakter polimorf, garam dan kokristal AM dalam
upaya meningkatkan kelarutan serta disolusinya. AM mempunyai 2 polimorf yaitu
polimorf I (AM-I) dan polimorf II (AM-II). AM-I diperoleh dari hasil
rekristalisasi AM dengan pelarut dimetilformamida (DMF) sedangkan AM-II
merupakan bahan baku asam mefenamat. Garam (Na-M) diperoleh dari hasil
reaksi antara AM dan NaOH dalam pelarut etanol p.a dengan perbandingan molar
1:1. Kokristal (AM-FUM) dibuat menggunakan metode slurry antara AM dan
asam fumarat (FUM) dalam pelarut etanol p.a dengan perbandingan molar 1:1.
AM-I, AM-II, Na-M dan AM-FUM dikarakterisasi dengan hot stage microscope
(HSM), powder x-ray diffraction (PXRD), fourier transform infrared
spectroscopy (FTIR), differential scanning calorimetry (DSC) dan scanning
electron microscope (SEM). Hasil HSM dari AM menunjukkan sistem
enantiotropy yaitu perubahan bentuk AM-II menjadi AM-I yang melebur pada
suhu 188 dan 215°C, hal tersebut didukung dengan data DSC yang memiliki dua
kurva endotermik pada suhu 226,63 dan 232,25°C. Habit AM-I berbentuk
lempeng tipis sedangkan AM-II, Na-M dan AM-FUM berbentuk persegi panjang.
Berdasarkan hasil DSC suhu lebur dari Na-M yaitu 250,70°C dan AM-FUM yaitu
220,14°C. Pada pelarut NaOH 0,01 N AM-I dan AM-II memiliki kelarutan yang
hampir sama yaitu 2,145 dan 2,156 mg/mL sedangkan Na-M memiliki kelarutan
yang lebih tinggi yaitu 24,66 mg/mL dan AM-FUM memiliki kelarutan sebesar
1,518 mg/mL. Profil disolusi AM-I, AM-II, Na-M dan AM-FUM menunjukkan
bahwa pada menit ke-5 Na-M memiliki %disolusi tertinggi yaitu 74,39 sedangkan
AM-I sebesar 12,57, AM-II sebesar 1,73 dan AM-FUM sebesar 3,95. Berdasarkan
hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Na-M
mempunyai kelarutan dan %disolusi yang lebih tinggi dibandingkan AM-I, AM-II
dan AM-FUM.