Levofloksasin merupakan antibiotik yang tidak stabil terhadap cahaya. Ketoprofen merupakan
antiinflamasi nonsteroid yang praktis tidak larut dalam air. Penelitian ini membuat garam
levofloksasin-ketoprofen (LK) yang diharapkan mampu meningkatkan stabilitas levofloksasin
terhadap cahaya dan kelarutan ketoprofen. Penelitian dilakukan dengan tahap pembuatan,
karakterisasi, dan pengujian kelarutan serta stabilitas. LK dibuat dalam rasio molar 1:1 dengan
metode solvent drop grinding. LK dikarakterisasi menggunakan instrumen elektrotermal, PXRD,
FTIR, dan H-NMR. Kemudian, LK ditetapkan kelarutannya dalam pelarut akuades pH 7,0; dapar
fosfat pH 6,8 dan pH 7,4, dengan metode spektrofotometri UV derivatif, serta diuji stabilitasnya
dengan mengamatinya selama empat minggu dalam kondisi pengujian dan ditetapkan kadarnya
dengan spektrofotometri UV. Perbedaan struktur LK yang mengindikasikan terbentuknya fasa
padat baru ditunjukkan oleh perbedaan titik leleh dan pola difraksi antara LK dan campuran
fisiknya. Pembentukan garam ditunjukkan dari spektrum IR yang menunjukkan adanya protonasi
pada gugus piperazin levofloksasin dan transfer proton dari ketoprofen. Hal tersebut diperkuat
dengan spektrum H-NMR yang menunjukkan protonasi pada gugus piperazin levofloksasin.
Berdasarkan pengujian, kelarutan levofloksasin dalam LK menurun sekitar 1,3 hingga 7,7 kali lipat
dalam pelarut, sedangkan kelarutan ketoprofen dalam LK meningkat ratusan kali lipat. LK teramati
stabil secara visual dan penurunan kadar levofloksasin dalam LK 6,8 kali lebih rendah dibanding
levofloksasin tunggal. Dengan demikian, pembentukan LK meningkatkan stabilitas levofloksasin
serta kelarutan ketoprofen.