Air limbah domestik mengandung nutrien, materi organik, padatan tersuspensi, dan
patogen. Pada umumnya, air limbah domestik diolah pada instalasi pengolahan
setempat di Indonesia. Pengolahan air limbah domestik secara setempat dirancang
untuk menyisihkan padatan, senyawa organik, dan nutrien, sedangkan efisiensi
penyisihan patogen belum dievaluasi secara sistematis. Agar kandungan
bakteriologi efluen air limbah tidak mencemari lingkungan, diperlukan langkah
disinfeksi. Disinfeksi air limbah akan menghancurkan mikroorganisme, secara
khusus yang patogenik. Salah satu metode disinfeksi yang banyak diterapkan
adalah disinfeksi berbasis klorin dengan menggunakan tablet klorin. Penelitian ini
melakukan analisis terkait efektivitas penyisihan parameter Escherichia coli oleh
disinfektan tablet klorin serta tingkat keamanan penggunaannya bagi lingkungan.
Penelitian dilakukan dengan reaktor tangki septik sebagai pengolahan air limbah
sistem setempat untuk mengolah air limbah domestik yang diikuti oleh unit
disinfeksi menggunakan disinfektan tablet klorin TCCA. Dilakukan variasi waktu
kontak yaitu 45 menit, 30 menit, dan 15 menit. Sebelum dilakukan disinfeksi,
diperoleh hasil pengolahan reaktor dapat menyisihkan E. coli sebesar 99,84% tetapi
dengan konsentrasi akhir E.coli dalam efluen yang masih relatif tinggi. Untuk itu,
dikonfirmasi bahwa langkah disinfeksi menjadi wajib untuk menyisihkan E. coli,
agar pengaliran efluen ke badan air penerima tidak meningkatkan risiko penyebaran
penyakit. Dengan disinfeksi, penyisihan E. coli pada semua pengukuran
menghasilkan efektivitas penyisihan 100%, baik pada variasi waktu kontak 45
menit, 30 menit, maupun 15 menit. Pemeriksaan distribusi data penyisihan ketiga
variasi waktu menunjukkan data tidak terdistribusi normal oleh karena nilai data
cenderung sama (uniform) sehingga tidak dilakukan pemeriksaan variasi waktu
kontak terbaik secara statistik pada treatment tersebut. Dengan hasil penyisihan
yang relatif sama pada ketiga variasi waktu yang dicobakan, disimpulkan
pengaplikasian satu tablet TCCA dengan waktu kontak 15 menit sudah cukup untuk
menyisihkan kandungan E. coli secara total. Namun, penggunaan disinfektan ini
harus diikuti oleh deklorinasi. Hal ini disebabkan residu klorin pada efluen yang
tergolong tinggi dan berbahaya jika langsung dialirkan ke badan sungai. Residu
klorin total tertinggi pada konsentrasi 12,5 mg/L dengan residu klorin bebas tertinggi adalah 2,9 mg/L. Aplikasi deklorinasi melalu penambahan Na2SO3 pada rasio 1,8-2 mg/(mg/L) residu terbukti dapat menurunkan konsentrasi klorin sampai
konsentrasi yang aman dibuang ke lingkungan