digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Evolusi Cekungan Bandung tidak terlepas dari aktivitas volkanisme Komplek Gunungapi Sunda yang terjadi pada Kala Pleistosen. Tercatat Komplek Gunungapi Sunda telah beberapa kali mengalami erupsi bersifat eksplosif yang menghasilkan berbagai macam endapan piroklastik. Untuk mengetahui mekanisme erupsi tersebut perlu dilakukan analisis lebih lanjut mulai dari pengamatan singkapan sampai analisis komponen yang terkandung. Maksud penelitian ini adalah untuk menganalisis endapan piroklastik hasil erupsi Komplek Gunungapi Sunda sehingga dapat diketahui proses-proses yang terjadi di dalam tubuh gunungapi hingga material terendapkan. Sementara tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan mekanisme pengendapan dari endapan piroklastik hasil erupsi Komplek Gunungapi Sunda, menentukan fase erupsi, dan menentukan mekanisme erupsi Komplek Gunungapi Sunda. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini meliputi studi literatur, analisis fasies, analisis volkanostratigrafi, analisis komponen, dan analisis tekstural. Hasil analisis sepuluh fasies yang dilakukan pada tujuh singkapan di daerah penelitian menunjukkan produk erupsi Komplek Gunungapi Sunda diendapkan dengan mekanisme fluid-escape dominated flow-boundary zone, tractiondominated flow-boundary zone, dan direct fallout dominated flow-boundary zone. Kemudian hasil analisis volkanostratigrafi di daerah penelitian menunjukkan terdapat dua periode volkanisme Komplek Gunungapi Sunda. Periode volkanisme Pra-Sunda terdiri dari fase pembukaan dan klimaks pembentukan kaldera, sedangkan periode volkanisme Sunda terdiri dari fase prakaldera, pembukaan, dan klimaks pembentukan kaldera. Hasil pengamatan morfologi vesikuler pada komponen juvenil menunjukkan kecepatan pendakian magma yang tinggi pada fase klimaks pembentukan Kaldera Pra-Sunda maupun Sunda. Sementara itu hasil perhitungan decompression rate menunjukkan nilai yang lebih besar pada fase prakaldera Sunda akibat komposisi magma yang lebih basa.