digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Amelia Tabita Soentpiet
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Gunung Papandayan adalah gunung api aktif di Pulau Jawa yang terakhir mengalami letusan pada tahun 2002 yang membuat status gunung berfluktuasi sehingga mempengaruhi lingkungan dan membuat proses suksesi berlangsung. Perubahan komposisi tumbuhan yang terjadi selama proses suksesi berlangsung menjadi menarik untuk dilihat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komunitas vegetasi dan melihat proses suksesi vegetasi di 4 areal kajian dengan tingkat dampak letusan yang berbeda yaitu terdampak berat (TB), terdampak sedang (TS), terdampak ringan (TR) dan tidak terdampak (TT) di Gunung Papandayan. Metode analisis vegetasi dilakukan pada keempat area dan dianalisis pola sebaran sebaran vegetasinya menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA) untuk melihat proses suksesi yang berlangsung di tiap area. Hasil penelitian menunjukkan ditemukannya 16 spesies tumbuhan yang terdiri dari 10 jenis semai, 11 jenis pancang, 12 jenis tiang, dan 14 jenis pohon. Indeks keanekaragaman (H’) terendah terdapat pada area TB dan TS yaitu 0 karena hanya memiliki satu jenis vegetasi. Sedangkan pada area TR nilai H’ adalah 0,94 dan area TT memiliki nilai H’ 2,11. Komunitas vegetasi di Gunung Papandayan didominasi oleh vegetasi Vaccinium pada area TB dan TS, vegetasi Vaccinium dan Dacrycarpus pada area TR dan Distylium pada area TT. Proses suksesi CA dan TWA Papandayan tahap awal dapat ditemukan di area yang hanya memiliki satu jenis vegetasi (Vaccinium) yaitu area TB dan TS dan berjalan menuju tahap-tahap akhir suksesi. Tahap-tahap akhir suksesi CA dan TWA Papandayan dapat dilihat dari area yang TR dan TT karena sudah memiliki vegetasi hutan pegunungan Jawa (Dacrycarpus, Helicia, Distylium, dan Macropanax).