digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Stanly
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Cover - Stanly
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 - Stanly
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 - Stanly
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 - Stanly
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 - Stanly
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 - Stanly
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 - Stanly
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA - Stanly
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Eksobulan atau exomoon merupakan satelit alami yang mengorbit di sekitar eksoplanet, planet yang terletak di luar Tata Surya. Hingga saat ini eksobulan masih merupakan suatu hipotesis dan belum berhasil dideteksi, namun terdapat beberapa bukti tidak langsung yang mendukung keberadaan mereka. Selain itu, eksobulan berukuran sangat kecil dibanding dengan eksoplanet, sehingga dalam pengamatan nyata, cenderung tidak menimbulkan efek yang terlalu besar, sehingga sulit untuk mendeteksinya, apalagi untuk mempelajari karakteristiknya. Walaupun demikian, dengan data pengamatan yang telah ada, baik oleh pengamatan Kepler maupun Hubble, serta dengan perangkat lunak yang tersedia untuk pemodelan, menjadi peluang bagi para astronom untuk mempelajari suatu sistem bintang-planet-bulan terlebih dahulu dan menjadi panduan dalam pencarian kandidat eksobulan. Untuk saat ini, metode pengamatan eksobulan yang diyakini paling efektif adalah metode pengamatan fotometri transit. Eksobulan memiliki gerakan orbit yang sangat kompleks, dapat terjadi berbagai kombinasi transit dalam suatu pengamatan oleh eksoplanet dan eksobulan terhadap bintang induk. Oleh sebab itu, dilakukan penelusuran dengan metode pemodelan fotodinamik yang akan dibantu dengan perangkat lunak Pandora. Pandora merupakan implementasi perangkat lunak berbasis python, yang dapat digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan analitik secara Keplerian, yakni pemodelan, pendeteksian dan pembelajaran karakteristik suatu kurva cahaya transit pada eksoplanet dan eksobulan terhadap bintang induk. Hingga saat ini, terdapat beberapa kandidat yang memiliki potensi secara signifikan menunjukkan adanya keberadaan eksobulan. Salah satu kandidat yang diyakini terdapat eksobulan yaitu pada Kepler-1708 dengan eksobulan berukuran sangat besar, sekitar 2.6 kali radius Bumi. Kemudian juga ada kandidat lain, seperti Kepler-1625 dan Kepler-1513, dengan eksoplanet yang seukuran Jupiter dan eksobulan seukuran Neptunus. Agar astronom dapat menemukan kandidat lain dengan mudah, diperlukan pembelajaran mengenai dinamika sistem eksobulan. Sehingga penulis memilih untuk menelusuri karakteristik sistem dari berbagai rentang parameter, yakni sistem dengan parameter yang ada pada sistem Matahari-Bumi-Bulan, Matahari-Jupiter-satelit alami dan kandidat yang tersedia saat ini. Kemudian penulis akan menggolongkan rentang tersebut menjadi mudah dan sulit untuk diamati. Serta penulis juga akan mempelajari sistem eksobulan dengan perangkat Pandora, menyelidiki pengaruh kombinasi bintang-planet-bulan terhadap kurva cahaya fotometri transit.