digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada konstruksi bangunan, join balok kolom atau hubungan balok kolom (HBK) merupakan elemen tempat bertemunya gaya dalam pada balok dan kolom. Jika salah satu elemen dari join balok kolom mengalami kerusakan akibat gempa, tentu akan membutuhkan perkuatan dan perbaikian secepatnya, atau dikenal sebagai retrofit. Beberapa metode retrofit sudah banyak digunakan di Indonesia dan salah satunya adalah Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP). Pada penelitian ini akan membahas tentang teknik retrofit menggunakan CFRP. Dua spesimen join balok kolom yang sudah mengalami kerusakan sebelumnya akan diretrofit untuk mencapai kinerja seismik semula dimana bagian retrofit ditunjukkan pada sendi plastis balok. Spesimen tersebut sebelumnya digunakan sebagai penelitian oleh Satya. P (2021) untuk menentukan parameter yang mempengaruhi kinerja elemen join. Dengan demikian akan dibahas sedikit tentang topik tersebut, tetapi bukan menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Variasi perkuatan spesimen dilakukan dengan metode yang berbeda. Salah satu spesimen akan diperkuat sesuai dengan arah sumbu kuat balok yang diangkur menggunakan anchor spikes. Sedangkan spesimen lainnya akan diperkuat sesuai arah sumbu lemah balok dengan metode angkur yang sangat sederhana. Spesimen yang sudah diretrofit akan diuji secara quasi static dan akan dibandingkan antara kedua spesimen tersebut. Berdasarkan hasil pengujian pada penelitian ini menunjukkan bahwa kedua spesimen setelah diretrofit mengalami peningkatan kekuatan dibandingkan spesimen sebelum diretrofit sehingga dapat disimpulkan bahwa material CFRP yang digunakan sebagai perkuatan dapat mengembalikan bahkan melebihi dari kekuatan sebelumnya, termasuk pada spesimen yang perkuatannya dipasang sesuai arah sumbu lemah balok.