Perpustakaan Digital ITB

Perubahan perilaku pasar, kemajuan teknologi, dan persaingan yang semakin ketat mendorong NIQ sebagai perusahaan riset pemasaran menghadapi tantangan dalam pengumpulan data. Kebutuhan klien di berbagai industri yang terus berkembang, serta semakin kompleksnya kriteria survei dan data, menghasilkan proyek dengan metode nonBAU di NIQ. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menerapkan strategi digitalisasi. Analisis SWOT dan TOWS digunakan untuk menentukan strategi perusahaan NIQ berdasarkan faktor internal dan eksternal saat ini. Penerapan Customer Experience Management (CEM) dalam penelitian ini mencakup model pengalaman pelanggan digital 5 A Kotler: Awareness, Appeal, Ask, Act, dan Advocate yang diadopsi untuk menciptakan strategi positif bagi pengalaman responden dalam survei digital. Teori manajemen inovasi digunakan sebagai acuan penerapan strategi survei digital. Terakhir, analisis pemangku kepentingan juga dilakukan untuk mengidentifikasi individu yang tepat untuk melaksanakan strategi tersebut. Dari hasil analisis variabel-variabel tersebut terungkap bahwa media sosial merupakan salah satu platform yang paling diminati calon responden untuk melakukan survei digital, baik dalam meningkatkan kesadaran responden maupun sebagai wadah interaksi antara calon responden dan NIQ untuk mendapatkan informasi yang baik. pengalaman pelanggan. Selain itu, disimpulkan bahwa pendekatan terbaik dan paling layak yang saat ini dilakukan NIQ untuk survei digital adalah melalui pendekatan responden dengan menggunakan sistem Datalake, yaitu database yang dikumpulkan NIQ dari seluruh penelitian terdahulu dan responden baru dengan kriteria yang sesuai.