digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Danya Zhafira
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Danya Zhafira
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Danya Zhafira
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Danya Zhafira
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Danya Zhafira
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Danya Zhafira
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Keterlambatan Fungsi Eksplorasi Regional D dalam meraih pencapaian proses bisnis adalah imbas dari transformasi organisasi PT PETA yang meliputi pengelompokkan ulang wilayah kerja operasi dan tenaga kerja dari berbagai entitas anak perusahaan menjadi satu regional. Fungsi Eksplorasi hanya berhasil memperoleh dua sumur dari enam sumur yang ditargetkan untuk dilakukan pengeboran pada tahun 2022. Isu penghambat terletak pada fase awal dari investasi pengeboran sumur eksplorasi yaitu fase pengusulan. Dokumen laporan, wawancara, dan diskusi kelompok terfokus di Fungsi Eksplorasi Regional D digunakan sebagai data dalam penelitian ini. Akar penyebab terdapat pada beberapa tahap pada fase pengusulan dan berasal dari aspek proses, manusia, dan data. Analisis kualitatif dalam penelitian ini menerapkan analisis pemetaan proses untuk memahami ketergantungan dari setiap tugas, serta analisis aktivitas dengan nilai-tambah dan tanpa-nilai-tambah untuk mendefiniskan kepentingan dari setiap tugas. Berdasarkan analisis tersebut, kegiatan perbaikan dapat berupa pengeliminasian suatu proses yang spesifik atau menjalankan beberapa proses sekaligus pada waktu yang sama. Rencana kegiatan perbaikan untuk memotong durasi waktu tersebut berupa perubahan mekanisme proses, penambahan pelaksana proses, dan standardisasi lingkup proses. Secara berkesinambungan, analisis kualitatif dalam penelitian ini menggunakan pemetaan proses yang baru tersebut serta memanfaatkan acara-acara dalam fase eksekusi sebagai tenggat waktu untuk membuat estimasi durasi waktu yang baru untuk setiap tugas. Implikasi manajerial dari penelitian ini adalah terciptanya sebuah metrik untuk penjadwalan proyek sebagai sebuah solusi bisnis, yang mana dapat mulai diimplementasikan pada tahun 2025, setelah kegiatan-kegiatan perbaikan telah selesai dilaksanakan.