Lapangan Panas Bumi Dieng merupakan sistem panas bumi volkanik yang berada
di Dataran Tinggi Dieng dengan ketinggian lebih dari 2000 m. Sumber daya panas
bumi Dieng berada di rangkaian pegunungan volkanik andesit Kuarter. Sistem
panas bumi ini diketahui memiliki dua reservoir yaitu Reservoir Sikidang dan
Sileri. Reservoir Sikidang berasosiasi dengan G. Pangonan dan Reservoir Sileri
berasosiasi dengan G. Merdada. Area manifestasi termal Pulosari yang menjadi
objek penelitian ini terletak di kaki G. Bisma, 3 km di barat daya Reservoir Sileri.
Di area Pulosari terdapat kemunculan mata air panas dengan temperatur antara 50
dan 67°C.
Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui model geologi dan geokimia area
manifestasi termal Pulosari. Tujuan penelitian adalah mengetahui struktur geologi
pengontrol kemunculan manifestasi termal di Pulosari, karakteristik fluida
hidrotermal, serta pola aliran dan proses yang terjadi pada fluida hidrotermal di
bawah permukaan. Metode penelitian yang dilakukan adalah studi literatur,
pemetaan struktur geologi di daerah manifestasi, serta analisis geokimia air
manifestasi. Analisis geokimia air yang digunakan berupa analisis anion, kation,
serta isotop stabil ?2H dan ?18O.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengontrol kemunculan manifestasi termal di
area Pulosari adalah Sesar Sikunang. Sesar ini merupakan sesar normal yang
berarah barat-timur, terbentuk akibat tegasan yang dipengaruhi oleh aktivitas
volkanik. Tipe air pada manifestasi di area Pulosari adalah air Cl-HCO3 yang tidak
setimbang. Air meteorik yang meresap ke bawah permukaan terpanaskan oleh sisa
magmatisme G. Bisma dan keluar di zona upflow melalui Sesar Sikunang. Proses
yang terjadi selama fluida mengalir ke permukaan adalah pendidihan kemudian
percampuran dengan air meteorik dan water-rock interaction. Reservoir Pulosari
berada pada Satuan Lava dan Breksi Tuf Prau dengan kedalaman ±400 m.
Temperatur Reservoir Pulosari berdasarkan geotermometer kuarsa konduktif
adalah 180±10°C.