digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Eksplorasi yang dilakukan oleh PT Aneka Tambang pada tahun 1981 menemukan berbagai daerah prospek Jawa Barat yang dikategorikan sebagai tipe epithermal sulfidasi rendah hingga tinggi. Salah satu yang ditemukan adalah prospek mineralisasi di Daerah Arinem, Garut, Jawa Barat yang menjadi lokasi pada studi ini dengan luas wilayah sebesar 0.46 km2 yang berjarak 45 km dari kota garut. Data pada penelitian ini terdiri dari data lapangan dan tujuh sumur bor batuan inti milik PT ANTAM Tbk. Untuk mengetahui geologi dan alterasi metode yang dilakukan adalah menggunakan analisis petrografi, analisis mineragrafi, analisis ASD specTERRA, kemudian dilakukan rekonstruksi 3D model implisit dengan software Leapfrog Geo. Penggunaan metode implisit dalam melakukan pemodelan dapat melakukan interpolasi yang cepat dengan teknologi Fast RBF (Radial Basis Function). Secara fisiografi daerah penelitian termasuk kedalam Zona Pegunungan Selatan Jawa Barat. Model Satyana (2007) menjelaskan bahwa daerah penelitian berada dalam stuktur orde 2 - 3 yang disebabkan dari Sesar Menganan Pamanukan - Cilacap. Daerah penelitian termasuk ke dalam Satuan Batuan Gunung Api Tua Tak Teruraikan (Qtv) yang secara setempat diterobos oleh Andesit Piroksen (Tpap) dan Hornblenda (Tpah). Berdasarkan analisis petrografi satuan batuan pada daerah penelitian terdiri dari Satuan Batuan Andesit, Breksi Tuf, Tuf Lapili A, Breksi Tuf A, Tuf, Breksi Tuf B, Tuf Lapili B, dan Breksi Tuf C. Zona alterasi daerah penelitian terdiri dari Zona Klorit, Smektit, Ilit, Kalsit dan Zona Kaolinit, Ilit, Smektit. Mineral yang ditemukan berupa Pyrite, Chalcopyrite, Galena, dan Sphalerit. Urat ditemukan memiliki orientasi barat laut - tenggara. Struktur daerah penelitian terdiri dari Sesar Mengiri Arinem dengan kedudukan N191°E/75° dan Sesar Menganan Normal Arinem dengan kedudukan N243°E/85°.