digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rahmat Hamdani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Banjir merupakan salah satu permasalahan utama sumber daya air yang masih dihadapi beberapa wilayah yang ada di Indonesia hingga saat ini. Dalam setahun di kawasan perkotaan Majalaya setidaknya terjadi 6 kali banjir dan kejadian terparah yaitu pada 22 Februari 2018 dengan luas genangan ± 5 km2. Banjir tersebut diperkirakan terjadi akibat kapasitas saluran drainase yang tidak cukup dalam menampung limpasan air hujan. Pada studi perlu dilakukannya analisis curah hujan rencana Metode Gumbel dengan periode ulang 5 tahun dan distribusi hujan jam-jaman Metode PSA 007. Diperoleh nilai curah hujan rencana yaitu sebesar 88,26 mm dan intensitas hujan jam puncak sebesar 39,72 mm/jam. Kemudian dilakukan analisis kemampuan kapasitas tampungan saluran drainase eksisting dengan memodelkan pada perangkat lunak EPA SWMM 5.1. Setelah mendapatkan informasi dari pemodelan tersebut, maka diperlukan evaluasi terhadap saluran drainase existing. Saluran yang tidak memiliki kapasitas tampungan yang cukup atau melimpas, akan didesain ulang dimensinya menggunakan Metode Manning. Dari hasil pemodelan didapatkan sebanyak 16 ruas saluran terbuka yang mengalami limpasan. Maka, diperlukannya evaluasi dimensi pada 16 ruas saluran tersebut dengan menggunakan 7 tipe konstruksi U-Ditch. Estimasi anggaran biaya yang diperlukan untuk pembangunan tersebut sebesar Rp4.523.895.000,00.