“X” adalah Lapangan gas dan kondensat raksasa yang di operasikan oleh Total
Indonesie dibawah kontrak PSC Mahakam, terletak di ujung timur dari Delta
Mahakam saat ini, Lapangan “X” memiliki bentukan memanjang berarah relatif
utara - selatan dengan estimasi panjang sekitar 75 km dengan lebar sekitar 15 km
yang menutupi area seluas kurang lebih 1000 km2. Interval utama reservoar gas (Main Pay Zone) dari Lapangan “X” terletak di
interval berumur Miosen Tengah hingga Akhir yang dibatasi oleh suatu
permukaan banjir (flooding surface) regional berumur 7.3 juta tahun yang lalu
hingga ke suatu ketidakselarasan regional berumur 10.5 juta tahun yang lalu yang
disebut sebagai interval “X” Main Zone (XMZ). Dibagi menjadi interval “X”
Main Zone atas dan “X” Main Zone bawah, secara sedimentasi, dua reservoar
utama yang menjadi target pengeboran di Lapangan “X” adalah endapan
distributary channel di daerah delta plain dan endapan distributary mouth bar
yang terbentuk di daerah delta front.
Dari hasil pemboran beberapa sumur terbaru dengan kerapatan antar sumur yang
kurang dari 800 m didapatkan hasil yang sangat menarik, berdasarkan data
tekanan formasi yang dilakukan setelah pemboran ditemukan beberapa reservoar
endapan distributary mouth bar yang belum mengalami penurunan tekanan
(virgin pressure), meskipun jarak antar sumurnya relatif sangat dekat.
Hasil pemboran terbaru tersebut memberikan kesan bahwa reservoar tipe
distributary mouth bar memilki ukuran penyebaran yang jauh lebih kecil dari
estimasi awal. Estimasi awal tersebut dibuat berdasarkan hasil pengamatan pada
bentukan endapan distributary mouth bar yang ditemukan pada Delta Mahakam
modern saat ini, yang kemudian digunakan sebagai analogi oleh beberapa peneliti
terdahulu. Maka menjadi penting untuk kemudian melakukan penelitian mendetail
mengenai ukuran sebenarnya reservoar distributary mouth bar yang ditemukan di
Lapangan “X” pada interval umur Miosen Tengah untuk melakukan evaluasi
terhadap potensi pengembangan Lapangan “X” di masa yang akan datang.
Data jari-jari pengurasan yang berasal dari perhitungan volume gas terkoneksi
dalam suatu reservoar distributary mouth bar dapat digunakan sebagai data primer
dalam penentuan geometri reservoar distributary mouth bar dengan beberapa
tahap penyaringan data terlebih dahulu. Penyaringan data drainage radius perlu
dilakukan guna mendapatkan nilai draiange radius yang benar-benar berasal dari
reservoar distributary mouth bar yang tunggal dan terisolasi dari reservoar
distributary mouth bar disekitarnya. Sehingga volume gas terkoneksi yang
dihitung akan sebanding dengan volume reservoar yang ada.
Dengan asumsi geometri endapan distributary mouth bar pada umur Miosen
adalah mendekati lingkaran, maka luas pelamparannya akan sebanding dengan
diameter pengurasan (2x jari-jari pengurasan). Berdasarkan analisis statistik pada
seluruh data jari-jari pengurasan serta data ketebalannya maka luas pelamparan
endapan distributary mouth bar tunggal pada interval “X” Main Zone atas adalah
236.05 m hingga 1567.65 m sedangkan pada interval “X” Main Zone bawah
adalah 137.84 m hingga 945.49 m. Hasil ini kemudian divalidasi dengan hasil
pengukuran pelamparan endapan distributary mouth bar berdasarkan korelasi
antar sumur, maka hasil validasi menunjukkan kesesuaian.