digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Cover.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab I Pendahuluan.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab II Geologi Regional.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab III Teori Dasar.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab IV Pengolahan Data.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab V Diskusi.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab VI Kesimpulan.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Daftar Pustaka.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Coal bed methane (CBM) saat ini merupakan salah satu penghasil gas inkonvensional yang diprediksi akan menjadi ujung tombak didalam industri migas di Indonesia. Studi ini dilakukan untuk mengetahui persebaran CBM yang terdapat pada Blok Dolpino Pada Cekungan Sumatra Selatan yang telah diketahui memiliki kandungan batubara pada Formasi Muaraenim. Penelitian dilakukan dengan menggunakan atribut densitas yang dihasilkan dari hasil training multiatribut yang penyebarannya dibatasi oleh model facies. Lingkungan pengendapan batubara pada formasi Muaraenim secara umum adalah lingkungan payau dengan arah pengendapan relatif barat laut – tenggara. Penentuan Cut off densitas diperoleh dari crossplot antara sinar gamma dan densitas dari data sumur Dolpino-01 dan Dolpino-05 dengan nilai cut off densitas berselang antara 1.2 gr/cc - 1.65 gr/cc dan dengan nilai sinar gamma kurang atau sama dengan 50 API. . Berdasarkan hasil penyebaran atribut densitas dari data seismik dengan cut off densitas 1.65gr/cc terlihat sebaran batubara terlihat acak dengan luas mencapai 50km persegi, dan berdasarkan hasil pembuatan model fasies maka persebaran batubara menjadi lebih terbatas dan terlihat menyebar lebih banyak di zona 3 dan zona 4 sehingga dalam studi ini pada zona tersebutlah yang menjadi zona target CBM