Razi Deniwa Zakiyudin [18319028].pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu masalah kehamilan yang serius.
Berdasarkan data dari United Nations International Children's Emergency Fund
(UNICEF), sekitar 295.000 kematian terjadi pada ibu hamil di seluruh dunia pada
tahun 2017 (UNICEF, 2019). Di Indonesia sendiri, tingkat AKI pada tahun 2015
mencapai 305 per 100.000 kelahiran. Salah satu penyebab dari permasalahan ini
adalah pencatatan dan pelaporan data kohort ibu yang masih dilakukan secara
manual sehingga data rentan mengalami masalah seperti tidak lengkap atau hilang.
Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah melalui Kementrian Kesehatan
(Kemenkes) mengeluarkan sebuah cetak biru berjudul Strategi Transformasi
Digital Kesehatan 2024. Salah satu hal yang dibahas pada cetak biru tersebut adalah
integrasi data kesehatan secara nasional. Untuk mencapai hal tersebut, kemampuan
interoperabilitas dan pencatatan data secara elektronik diperlukan untuk setiap
layanan yang digunakan dalam pencatatan dan pelaporan data serta adanya
standardisasi data yang dipertukarkan menggunakan standar Health Level Seven
(HL7) Fast Healthcare Interoperability Resources (FHIR). Berdasarkan hal
tersebut, sistem m-health untuk melakukan pencatatan dan pelaporan data secara
elektronik di Puskesmas serta memiliki kemampuan interoperabilitas dibuat.
Sistem m-health ini terdiri dari aplikasi berbasis Android dan sistem manajemen
database MySQL. Sistem ini akan menggunakan jenis interoperabilitas
Representational State Transfer (REST) Application Programming Interface (API)
dengan Bahasa pemrograman PHP. Pengujian aplikasi akan dilakukan dengan
menggunakan metode black box, yaitu pengujian fungsionalitas dari aplikasi.
Untuk pengujian API, pengujian dilakukan dengan menggunakan Postman, yaitu
layanan pengujian API yang menerima input berupa URL dengan endpoint yang
merupakan nama dari kode PHP. Hasil pengujian menunjukan bahwa aplikasi dapat
melakukan pencatatan data secara elektronik dengan keberhasilan skenario
pengujian sebanyak 38 dari 39 skenario dengan persentase 97,44% dan memiliki
kemampuan interoperabilitas yang digunakan untuk operasi pengambilan,
penghapusan, dan pengiriman data dengan persentase keberhasilan untuk setiap
endpoint yang digunakan sebesar 100%.