ABSTRAK Justin Mulya Gananda
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) merupakan kendaraan yang
dimensi dan muatannya melebihi standar yang telah ditetapkan. Kendaraan ODOL
telah menjadi masalah serius karena menjadi salah satu faktor penyebab kerusakan
jalan dan kecelakaan lalu lintas yang terjadi terutama di jalan tol. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengamati proporsi truk ODOL di jalan tol Indonesia
dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengoperasian truk ODOL dari sudut
pandang pengemudi.
Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada total 134 pengemudi
truk dengan 49 pertanyaan yang perlu dijawab oleh setiap responden. Item
kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah konstruk yang berasal dari
Theory of Planned Behavior (TPB), Legal and Non-legal Sanctions, dan Health
Belief Model (HBM). Responden memberikan jawaban dalam skala likert dengan
skala satu hingga lima dari “sangat tidak setuju” hingga “sangat setuju” untuk
memperolah persepsi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengoperasian truk
ODOL dari sudut pandang pengemudi.
Hasil menunjukkan bahwa rata-rata persentase truk ODOL di jalan tol Palimanan –
Kanci dan Jakarta - Tangerang adalah 37,78%. Berdasarkan model-model alternatif
intensi pengoperasian truk ODOL yang dibandingkan, pemodelan dengan
gabungan HBM dan Legal and Non-legal Sanctions merupakan model yang paling
sesuai dalam memodelkan intensi pengoperasian truk ODOL. Sedangkan faktor-
faktor yang mempengaruhi intensi pengoperasian ODOL adalah perceived
behavioral control, perceived severity, perceived barriers, cues to action, dan non-
legal sanctions. Kemudian, konstruk perceived severity merupakan konstruk yang
paling berpengaruh terhadap intensi pengoperasian truk ODOL.