Reservoir rekahan batuan dasar merupakan salah satu jenis batuan reservoir rekah
alami yang memiliki potensi besar untuk dieksplorasi dalam pencarian hidrokarbon. Kebanyakan reservoir rekah alami termasuk reservoir batuan dasar ditemukan secara tidak
sengaja (Aguilera, 1995). Reservoir rekah alami lebih rumit dan mahal untuk dieksplorasi
dibanding dengan reservoir jenis lainnya (Nelson, 2001). Secara umum, model geologi
seperti ini banyak dijumpai pada daerah yang mengalami proses tektonik kompresional yang
sangat kuat karena batuan akan terlipatkan dan terpatahkan, terutama pada batuan yang
bersifat rigid, seperti halnya pada batuan dasar, maka proses tektonik tersebut akan
mengakibatkan banyak retakan dan rekahan yang merupakan model reservoir yang potensial, khususnya pada model rekahan konduktif (rekahan terbuka). Daerah Penelitian berada di Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Provinsi
Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan mengarakterisasi rekahan alami, lalu menentukan dan
menganalisis pola struktur dan rezim tektonik daerah penelitian dan pengaruhnya
terhadap pola dan intensitas rekahan alami yang terbentuk pada daerah penelitian. Sedangkan data yang dipakai pada penelitian adalah data sumur pemboran, seismik tiga
dimensi, dan data log image dari sumur pemboran yang ada di daerah penelitian ini.
Pengetahuan akan distribusi dan pola dari rekahan konduktif di batuan dasar merupakan salah
satu cara meningkatkan produksi minyak dan gas. Hasil penelitian menunjukkan, pola rekahan alami (konduktif dan resistif) cenderung
pada arah Utara - Selatan serta Barat Laut - Tenggara. Kemungkinan lebih dipengaruhi
tektonik Eosen - Oligosen (Pola Sunda), diperlihatkan pada sesar - sesar berarah Utara - Selatan. Sedangkan pola rekahan berarah Timur Laut - Tenggara diperkirakan merupakan
pengaruh dari pola tektonik Jawa. Berdasarkan data kemiringan rekahan yang kebanyakan
bersudut tinggi, diperkirakan diakibatkan oleh sesar - sesar normal. Intensitas rekahan
konduktif paling tinggi berada di kedalaman sumur yang mendekati sesar.