BAB 1 Larisa Saffa Seruni
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Larisa Saffa Seruni
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Larisa Saffa Seruni
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Larisa Saffa Seruni
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Larisa Saffa Seruni
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Larisa Saffa Seruni
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Larisa Saffa Seruni
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Jenius merupakan bank digital pertama yang diluncurkan di Indonesia pada tahun 2016 dan
yang paling dikenal konsumen Indonesia. Namun, berdasarkan data survei yang dilakukan
Populix pada tahun 2022, Jenius bukan merupakan bank digital yang paling banyak
digunakan oleh masyarakat Indonesia. Jika ditinjau dari rating aplikasi pada Google Play
Store, Jenius memiliki nilai rating yang tergolong rendah dibandingkan dengan
kompetitornya. Setelah ditelusuri, akar permasalahan dari hal tersebut adalah perusahaan
belum cukup mengetahui aspek aplikasi yang memuaskan berdasarkan persepsi pengguna.
Oleh karena itu, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
merancang model identifikasi peluang perngembangan aplikasi Jenius dengan menggunakan
metode text mining.
Perancangan model dilakukan dengan framework CRISP-DM dan berdasarkan opportunity
algorithm. Topic modeling dilakukan untuk mendapatkan aspek laten yang dibahas oleh
pengguna dan juga nilai importance. Analisis sentimen berbasis leksikon dilakukan untuk
mendapatkan nilai satisfaction. Hasil perhitungan nilai kemudian dipetakan dalam bentuk
opportunity map untuk mengidentifikasi aspek yang berada pada area overserved, served
right, dan underserved untuk pertimbangan peluang perbaikan.
Hasil dari penelitian ini berupa model identifikasi peluang yang hasilnya dikemas dalam
bentuk dashboard. Hasil dari pemodelan menghasilkan enam aspek dari aplikasi
berdasarkan data ulasan konsumen. Aspek tersebut adalah proses login, proses transaksi,
fitur wallet, fitur transfer, experience, dan registrasi dan verifikasi akun. Pada pemetaan
opportunity map, aspek registrasi dan verifikasi akun berada pada area underserved, dengan
dua aspek di area overserved, dan tiga aspek di area served right.