digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ilham Jang Jaya Putra.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Air asam tambang (AAT) adalah air yang terkontaminasi oleh bahan kimia yang ditinggalkan dari aktivitas penambangan mineral atau batu bara. Pada penelitian ini dilakukan uji kinetik dengan menggunakan metode Free Draining Leach Column Test untuk melihat laju reaksi oksidasi air asam tambang terhadap waktu, serta melihat bagaimana proses perlindian batuan tambang mempengaruhi air permukaan pada area tambang, yang kemudian akan dimitigasi dengan instalasi pengolaan air tambang. Terdapat dua sampel yang diuji kinetik: potential acid forming, dan non-potential acid forming. Pada proses preparasi : pemecahan, pengayakan dan penentuan sampel selanjutnya ditentukan bahwa sampel PAF dibagi lagi menjadi empat (4) berdasarkan sebaran ukuran partikel batuan. Secara berkala air lindi yang dihasilkan oleh pengujian kualitas air. Parameter fisika kimia yang diujikan di antaranya : volume timbulan lindi, pH, asiditas dan alkalinitas, pengujian kandungan logam (besi, mangan, aluminium), potensi oksidasi reduksi, daya hantar listrik. Berdasarkan simulasi pelindian atau uji kinetik didapat bahwa sampel PAF dengan semua variasi ukuran tergolong sebagai PAF kapasitas kecil. Untuk parameter pH, sampel PAF memberikan air lindi yang memenuhi baku mutu setelah minggu ke-22. Berdasarkan analisis statistik dan interpretrasi kurva oksidasi-netralisasi terbukti bahwa perbedaan ukuran partikel dan keadaan densitas (perbandingan void) tanah mempengaruhi potensial asam dan penetralnya. Perbedaan ini diukur oleh indikator konsentrasi sulfat [SO4 2- ] dan faktor penetral karbonat [Ca2+] + [Mg2+] + [Mn2- ] yang memiliki perbedaan signifikan pada setiap variasi ukuran partikel. Namun perbedaan tidak terjadi secara signifikan pada parameter lainnya.