digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Javier Nathaniel van Joost.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Strategi Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim Jangka Panjang (LTS-LCCR) 2050, yang memiliki visi mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060, selaras dengan Peningkatan Kontribusi Nasional (NDC) yang diajukan pada tahun 2022 oleh Indonesia. Disebutkan bahwa terdapat peningkatan target penurunan emisi dari 29% menjadi 31,89% tanpa syarat dan dari 41% menjadi 43,20% dengan syarat, yang bergantung pada kinerja keberlanjutan Indonesia pada tahun-tahun berikutnya. Konsumsi sumber daya akan menjadi isu utama dalam keberlanjutan dan perlindungan masa depan, sehingga efisiensi sumber daya juga disebutkan. Efisiensi sumber daya adalah penggunaan sumber daya secara efisien untuk meningkatkan kinerja ekonomi sekaligus mengurangi permintaan sumber daya alam. Senyawa plastik populer yang disebut polietilen tereftalat (PET), yang digunakan untuk membuat kemasan, semakin banyak digunakan untuk membuat isolasi listrik, kain, karpet, dan, terutama, botol minuman. Kecenderungan ini juga meningkatkan konsumsi sumber daya, sehingga sangat penting untuk memanfaatkan potensi PET daur ulang (rPET) karena hal ini dapat menurunkan konsumsi energi secara keseluruhan dan nilai batas emisi secara signifikan. Hal ini mendorong dunia usaha untuk memulai program dan fasilitas daur ulang. Dengan menggunakan sistem indikator Efisiensi Sumber Daya dan Produksi Bersih (RECP) untuk mengidentifikasi inefisiensi dengan mengubah data konsumsi sumber daya menjadi produktivitas sumber daya dan konsumsi spesifik, serta intensitas limbah dan emisi, penelitian ini bertujuan untuk mengatasi inefisiensi industri. Berdasarkan analisis, proses produksi di PT X secara umum dinilai sudah sesuai. Meskipun PT X telah melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan efisiensi konsumsi sumber daya dan mengurangi intensitas limbah dan emisi, masih banyak ruang untuk perbaikan yang dapat meningkatkan produksi di PT X dan mencapai proses produksi yang efisien sumber daya dan lebih bersih. Langkah-langkah RECP yang telah diperiksa dan dibahas dapat menjadi landasan bagi PT X untuk terus menerapkan langkah-langkah yang diperlukan. Namun, untuk mengidentifikasi hal-hal spesifik yang diperlukan untuk melaksanakan langkah-langkah RECP, penelitian tambahan yang terfokus pada studi kelayakan sosio-ekonomi dari penerapan RECP mungkin diperlukan di masa depan.