Isu lingkungan memerlukan perhatian segera dan komitmen dari individu,
komunitas, dan lembaga-lembaga. Universitas memiliki peran penting dalam
memupuk pola pikir pro-lingkungan di kalangan mahasiswa. Teori yang diperluas
tentang perilaku yang direncanakan (TPB) membantu memahami niat dan tindakan
pro-lingkungan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti sikap, norma
subjektif, kendali perilaku yang dirasakan, kepercayaan, dan persepsi risiko. Tesis
ini mengeksplorasi faktor-faktor tersebut dan dampaknya pada perilaku prolingkungan mahasiswa universitas. Analisis deskriptif menunjukkan bahwa hanya
jenis kelamin dan fakultas yang dipelajari yang menunjukkan perbedaan signifikan.
Analisis inferensial mengungkapkan bahwa hasil PCA terbaik dengan persentase
kumulatif di atas 50% meskipun memiliki lebih banyak faktor yang mewakili
variabel. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa variabel independen niat
dikontribusikan sebesar 72,2% oleh variabel dependen. Semua variabel secara
bersama-sama berkontribusi terhadap niat, dengan variabel yang paling signifikan
adalah norma subjektif praktis (SN3), sikap berdasarkan kepedulian sosial (A1),
sikap berdasarkan kepedulian biosfer (A2), kendali perilaku yang dirasakan dalam
semua variabel (motivasi, komunitas, individu, dan berbasis potensial), serta
kepercayaan dalam akademik.