digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Adjis Pramono-2.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Limbah cair industri serat rayon seringkali menimbulkan ancaman terhadap kelestarian lingkungan. Limbah cair industri serat rayon bersifat asam, memiliki nilai COD dan sulfat yang tinggi dengan rasio BOD/COD yang cukup rendah. Berbagai studi pengolahan limbah industri serat rayon menunjukkan kombinasi pengolahan berupa presipitasi kimia dan biologis. Proses Advanced Oxidation Process (AOP) juga patut dipertimbangkan untuk meningkatkan biodegradabilitas dan mengurangi senyawa toksik. Studi ini bertujuan untuk mengukur efektivitas penyisihan COD dan sulfat menggunakan proses biologis dengan variasi prapengolahan presipitasi kalsium, presipitasi ettringite, dan proses fenton. Pengolahan biologis berupa sistem Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dioperasikan dalam jangka waktu 5 jam dan dilanjutkan sampai nilai COD konstan. Influen proses biologis berupa limbah dengan pra-pengolahan presipitasi kimia (reaktor +C+M), limbah dengan pra-pengolahan presipitasi kimia dan presipitasi ettringite (reaktor +C+E+M), dan limbah dengan pra-pengolahan presipitasi kimia dan proses fenton (+C+F+M). Penelitian ini menunjukkan bahwa pada proses presipitasi kalsium dilanjutkan dengan MBBR efisiensi penyisihan organik dan sulfat adalah sebesar 88,75% dan 88,71%. Pada proses presipitasi kalsium dilanjutkan dengan presipitasi ettringite kemudian MBBR penyisihan organik dan sulfat adalah 92% dan 99,2%. Pada proses presipitasi kalsium dilanjutkan dengan proses fenton dan penyisihan organik dan sulfat adalah sebesar 98,82% dan 87,44%. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi proses yang paling efektif dalam penyisihan senyawa organik dan sulfat adalah proses presipitasi kalsium dilanjutkan dengan presipitasi ettringite kemudian MBBR.