Limbah cair industri serat rayon seringkali menimbulkan ancaman terhadap
kelestarian lingkungan. Limbah cair industri serat rayon bersifat asam, memiliki
nilai COD dan sulfat yang tinggi dengan rasio BOD/COD yang cukup rendah.
Berbagai studi pengolahan limbah industri serat rayon menunjukkan kombinasi
pengolahan berupa presipitasi kimia dan biologis. Proses Advanced Oxidation
Process (AOP) juga patut dipertimbangkan untuk meningkatkan biodegradabilitas
dan mengurangi senyawa toksik. Studi ini bertujuan untuk mengukur efektivitas
penyisihan COD dan sulfat menggunakan proses biologis dengan variasi prapengolahan presipitasi kalsium, presipitasi ettringite, dan proses fenton.
Pengolahan biologis berupa sistem Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR)
dioperasikan dalam jangka waktu 5 jam dan dilanjutkan sampai nilai COD konstan.
Influen proses biologis berupa limbah dengan pra-pengolahan presipitasi kimia
(reaktor +C+M), limbah dengan pra-pengolahan presipitasi kimia dan presipitasi
ettringite (reaktor +C+E+M), dan limbah dengan pra-pengolahan presipitasi kimia
dan proses fenton (+C+F+M). Penelitian ini menunjukkan bahwa pada proses
presipitasi kalsium dilanjutkan dengan MBBR efisiensi penyisihan organik dan
sulfat adalah sebesar 88,75% dan 88,71%. Pada proses presipitasi kalsium
dilanjutkan dengan presipitasi ettringite kemudian MBBR penyisihan organik dan
sulfat adalah 92% dan 99,2%. Pada proses presipitasi kalsium dilanjutkan dengan
proses fenton dan penyisihan organik dan sulfat adalah sebesar 98,82% dan
87,44%. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi proses yang paling efektif dalam
penyisihan senyawa organik dan sulfat adalah proses presipitasi kalsium
dilanjutkan dengan presipitasi ettringite kemudian MBBR.