digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Fadilla Raihani Prakosa.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Air menjadi salah satu sumber daya alam yang sangat dibutuhkan makhluk hidup untuk keberlangsungan hidupnya. Seiring berjalannya waktu, semakin bertambahnya jumlah penduduk sejalan dengan konsumsi air yang terus meningkat, namun sumber air bersih semakin menurun dari segi kualitas dan kuantitas. Kota Surakarta merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki luas wilayah 46,72 km2 dengan jumlah penduduk 523.008 jiwa. Kota Surakarta juga merupakan kota dengan kepadatan penduduk tertinggi di Provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu, kebutuhan air minum di Kota Surakarta diprediksi akan terus meningkat setiap tahunnya. Penelitian ini mengkaji kebutuhan air minum penduduk untuk kebutuhan rumah tangga dan aspek yang mempengaruhinya, terdiri dari sumber air, sosial ekonomi, dan kualitas air. Metode yang digunakan adalah survei melalui kuesioner, wawancara, dan sampling air. Kuesioner disebarkan secara online dan offline dengan jumlah minimum 400 sampel secara simple random sampling. Pengolahan data dilakukan dengan Microsoft excel lalu dianalisis menggunakan software SPSS 25 dengan uji non parametrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pemakaian air minum rumah tangga Kota Surakarta sebesar 159,20±48,52 liter/orang/hari. Aspek yang memiliki hubungan dengan konsumsi air yaitu tingkat ekonomi, tingkat pendidikan, gender, jenis pekerjaan, jumlah anggota kelurga, kontinuitas air PDAM, dan kualitas air parameter fisik