Beban pencemar dari air limbah domestik menjadi salah satu persoalan lingkungan yang
penting untuk diperhatikan seiring dengan kepadatan penduduk yang semakin meningkat.
Menurut KLHK, 2017, kontributor terbesar pencemar BOD di DAS Citarum berasal dari
limbah domestik (62,16%), begitu pun kontributor terbesar pencemar BOD di Kabupaten
Bogor adalah limbah domestik (69,21%). Perlu dilakukan perencanaan perancangan sistem
pengolahan limbah domestik sebagai upaya penanggulangan pencemaran, sehingga diperlukan
data perhitungan faktor beban pencemar (load) yang menggambarkan kondisi eksisting di
Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Melihat bahwa jenis sistem pengelolaan air limbah
domestik (SPALD) yang paling banyak digunakan di Kabupaten Bogor adalah SPALD-S
(67,77%) dengan jenis teknologi SPALD-S tangki septik, maka dilakukan penelitian untuk
mengetahui faktor beban pencemar lumpur tinja dari tangki septik perumahan yang memenuhi
akses sanitasi aman di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Faktor beban pencemar lumpur
tinja di Kecamatan Cibinong dengan nilai BOD sebesar 68,2 g/orang/hari, COD sebesar 258,2
g/orang/hari, TSS sebesar 76,6 g/orang/hari, dan amonia sebesar 2,8 g/orang/hari. Hasil
penelitian faktor beban pencemar lumpur tinja dari tangki septik di Kecamatan Cibinong
diharapkan dapat digunakan sebagai data dasar dalam persiapan perencanaan perancangan
sistem pengolahan limbah domestik, perbaikan sistem pengolahan limbah domestik,
perhitungan potensi beban pencemar dan estimasi emisi yang dikeluarkan tangki septik.