digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini dilakukan di tiga lapangan yang terletak di Zona Kendeng, yaitu Lapangan Adigang, Adiguna dan Adigung. Zona Kendeng diketahui memiliki zona overpressure. Analisis tekanan pori diperlukan untuk menghindari risiko pengeboran akibat adanya overpressure, seperti blowout, kick, dan loss. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengestimasi nilai tekanan pori dengan menggunakan data log talikawat, menentukan kedalaman puncak overpressure, menentukan mekanisme pembentuk overpressure, dan menganalisis faktor-faktor yang mengontrol keterdapatan zona overpressure pada daerah penelitian. Penelitian ini dilakukan pada satu sumur (ADU-1) di Lapangan Adigung, satu sumur (ADA-1) di Lapangan Adigang dan dua sumur (ADUA-2 dan ADUA-11) di Lapangan Adiguna dengan menggunakan data berupa log talikawat, laporan pengeboran, temperatur, berat lumpur, dan uji tekanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan pori di daerah penelitian berada pada dua kondisi, yaitu hidrostatik dan overpressure dengan mekanisme loading. Satu dari empat sumur yang dianalisis menembus zona overpressure yaitu di Sumur ADU-1. Zona overpressure pada daerah penelitian dimulai dari kedalaman 1265 m pada Lapangan Adigung. Zona overpressure ini ditemukan pada Formasi Pucangan dan mencapai nilai tertingginya di Formasi Kalibeng pada interval batulempung. Gradien tekanan pori pada zona overpressure adalah 2,60 psi/m. Overpressure dengan mekanisme loading pada daerah penelitian diperkirakan dipengaruhi oleh kegagalan kompaksi batuan dan kecepatan sedimentasi.