Daerah panas bumi Kepahiang secara tektonik berada pada busur magmatik yang
terletak di sebelah barat Pulau Sumatera. Aktivitas panas bumi (geothermal),
pemunculannya berasosiasi dengan pola struktur sesar terutama yang berarah Timur
laut-Baratdaya dan zona sesar aktif utama dari sistem sesar Sumatra berarah
Baratdaya-Tenggara. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kedalaman
caprock dan reservoir dan mengetahui struktur bawah permukaan menggunakan
metode magnetotelluric dan gravity. Data tersebut diolah menggunakan software
Phoenix dimana dalam prosesnya data diubah dari domain waktu menjadi domain
frekuensi menggunakan transformasi Fourier dan diolah hingga mendapatkan
resistivitas semu dan fasa. Data MT diintegrasi dengan gravity. Dilakukan proses
inversi pada MT menggunakan inversi Occam untuk 1D dan inversi Non-Linear
Conjugate Gradien (NLCG) untuk 2D serta proses forward modeling (2D) pada
gravity. Berdasarkan hasil inversi 2D dan forward modeling gravity menunjukkan
bahwa diduga caprock dengan perkiraan kedalaman berkisar 500 – 1800 m
memiliki nilai resistivitas 4 – 16 ohm.m dan nilai densitas 2.53 gr/cc sedangkan
reservoir panas bumi berada di bagian bawah caprock dengan perkiraan kedalaman
berkisar 1800 – 3500 m dengan nilai resistivitas sebesar 32 – 256 Ohm-m dan nilai
densitas sebesar 2.4 gr/cc.