digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



BAB 1 Aditya Huda Pratama
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Aditya Huda Pratama
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Aditya Huda Pratama
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Aditya Huda Pratama
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Aditya Huda Pratama
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Aditya Huda Pratama
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Aditya Huda Pratama
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT X merupakan perusahaan fabrikasi lembar logam berbasis job shop. Pada tahun 2022, target on time delivery bulanan PT X belum terpenuhi sehingga menajemen ingin mengevaluasi proses pemenuhan SO di setiap departemen. Data historis menunjukkan bahwa rata-rata waktu lembur staf Engineering tergolong tinggi apabila dibandingkan dengan aturan yang berlaku. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat aktivitas tidak bernilai tambah yang dilakukan Departemen Engineering dalam rangkaian proses pemenuhan SO. Penelitian ini mengusulkan penggunaan pendekatan lean berbasis Product Development Value Stream Mapping (PD-VSM) untuk mengelaborasi proses pemenuhan SO oleh Departemen Engineering yang memiliki karakteristik serupa dengan proses pengembangan produk dan pengendalian produksi. PD-VSM dikombinasikan dengan Multi Moment Analysis (MMA) untuk meningkatkan nilai tambah dari proses yang dikaji. MMA digunakan untuk melengkapi kekurangan penggunaan PD-VSM di lingkungan job shop. Tahapan penelitian meliputi identifikasi dan pemetaan proses, pemetaan current value stream, dan pemetaan future value stream. Berdasarkan hasil identifikasi pemborosan pada current state value stream map, terdapat 12 mode pemborosan prioritas pada proses pemenuhan SO oleh Departemen Engineering yang terkait dengan lima tugas bottleneck. Delapan usulan perbaikan dirancang untuk mengatasi akar permasalahan dari setiap moda pemborosan prioritas. Dampak implementasi dari usulan perbaikan terhadap waktu proses, risiko kegagalan, dan perubahan proses dianalisis dan divisualisasikan dalam future state value stream. Hasil estimasi menunjukkan bahwa implementasi usulan perbaikan dapat menurunkan waktu kerja staf Engineering selama 167 menit/hari yang setara dengan biaya tenaga kerja Rp661.252/hari, penurunan biaya akibat kegagalan sebesar Rp1.034.780/hari, serta eliminasi satu tugas, penyesuaian empat tugas, dan penambahan satu tugas dalam proses pemenuhan SO oleh Departemen Engineering.