Abstrak Yohanes BC Indrarto 22009323.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Cover Yohanes BC Indrarto 22009323.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 1 Yohanes BC Indrarto 22009323.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 2 Yohanes BC Indrarto 22009323.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 3 Yohanes BC Indrarto 22009323.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 4 Yohanes BC Indrarto 22009323.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Bab 5 Yohanes BC Indrarto 22009323.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Daftar Pustaka Yohanes BC Indrarto 22009323.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi Lampiran Yohanes BC Indrarto 22009323.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi
Karakterisasi sesar, yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini, adalah karakter sesar ditinjau
dari kemampuannya untuk meneruskan atau mengalirkan fluida dari reservoir di satu
kompartemen ke kompartemen lain di lapangan minyak Minas Area 1, Cekungan Sumatra
Tengah. Evaluasi terinci mengenai karakter sesar di area ini dapat secara signifikan menentukan
strategi pengembangan lapangan yang tepat sehingga area ini mampu memberikan produksi
hidrokarbon secara optimal.
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kurva log sumur, uji tekanan fluida
reservoir, uji tekanan interferensi, penampang seismik 3D dan model kecepatan. Data sekunder
menjadi referensi dalam penelitian baik dari sisi kerangka geologi regional, geologi daerah
penelitian maupun dari sisi kajian teknik analisis. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode induksi dengan melakukan observasi dan analisis pada data kemudian melihat bagaimana
kaitannya dengan hipotesis penelitian. Teknik analisis sekat sesar menggunakan hasil
penghitungan Shale Gouge Ratio menjadi dasar dalam penelitian ini.
Hasil analisis sekat pada sesar mengidentifikasi adanya potensi kebocoran (leaking) baik pada
celah antarsegmen sesar maupun pada bidang sesar itu sendiri. Secara umum, kesehadapan
reservoir pada bidang sesar memiliki nilai SGR yang tinggi (> 35%) dan permeabilitas yang
rendah (< 10 mD), namun beberapa area pada bidang sesar memiliki nilai SGR yang rendah (<
15%) dan permeabilitas yang tinggi (> 50 mD). Segmen 4 dan 5 merupakan segmen sesar dengan potensi kebocoran yang tinggi mengingat rendahnya nilai SGR (< 15%) dan tingginya
permeabilitas (> 50 mD) pada bidang sesar. Validasi dan kalibrasi menggunakan data tekanan
fluida reservoir dan hasil uji interferensi antarsumur menunjukkan zona sesar yang diteliti ini
bocor (leaking) dengan ambang batas nilai SGR minimum untuk menyekat adalah sekitar 16%.
Komposisi litologi yang dicerminkan oleh kandungan serpih pada reservoir dan karakteristik dari
bidang sesar yang diwakili oleh geometri maupun besarnya pergeseran vertikal, memegang
peranan penting dalam mengontrol aliran fluida reservoir melalui bidang sesar dari satu
kompartemen ke kompartemen lainnya. Dengan dikenalinya kapasitas sekat pada sesar ini,
strategi injeksi air berpola (pattern) atau penambahan sumur sisipan lebih tepat diterapkan
dibanding konsep injeksi pinggir (miniperipheral).