Perpustakaan Digital ITB

PDAM Tirta Handayani memegang peran penting dalam menyediakan air bersih yang berkualitas dan kontinu bagi populasi setempat. Belakangan ini, muncul beberapa masalah terkait performa pompa yang berpotensi mengganggu layanan dan menghasilkan biaya operasional yang lebih tinggi. Analisis terhadap performa pompa sangat dibutuhkan untuk memahami kondisi kerja pompa, mengidentifikasi masalah yang ada, dan merumuskan rekomendasi untuk peningkatan performa pompa. Tahapan yang dilakukan dalam pengerjaan tugas sarjana dimulai dengan perhitungan hidraulis untuk mengetahui titik operasi pompa dan dilanjutkan dengan analisis terhadap daya pompa, efisiensi pompa, fenomena kavitasi, dan fenomena water hammer untuk memahami risiko yang mungkin terjadi dalam sistem perpipaan transmisi air bersih. Serangkaian rekomendasi disusun untuk meningkatkan performa pompa. Dari 8 jalur perpipaan pada unit Baron yang telah dianalisis, terdapat kesalahan dalam pemilihan pompa pada jalur 1, 3, dan 7 sehingga efisiensinya rendah. Pompa di jalur 1 memiliki efisiensi sebesar 56%, dua pompa di jalur 3 memiliki efisiensi sebesar 35%, serta pompa di jalur 7 memiliki efisiensi sebesar 60%. Selanjutnya, terdapat kerusakan mekanis yang diidentifikasi dari pergeseran kurva karakteristik pompa dan menyebabkan penurunan debit. Penurunan debit paling signifikan terjadi di jalur 4 yang mencapai 16,3 l/s. Terdapat tiga pompa pada jalur 2, 4, dan 5 yang membutuhkan daya melebihi kapasitas motor masing-masing. Semua pompa dan pipa transmisi aman dari fenomena kavitasi dan kerusakan akibat lonjakan tekanan dari fenomena water hammer. Berdasarkan simulasi yang dilakukan, pengoperasian pompa secara seri yang dilakukan pada jalur 1, 3, dan 7, dapat meningkatkan efisiensi pompa sampai mendekati best efficiency point (BEP).