Lokasi penelitian terletak di Lapangan Tandun yang merupakan salah satu
lapangan minyak tua yang dikelola oleh Chevron. Lapangan ini terletak sekitar 65
km baratlaut dari Kota Pekanbaru. Lapangan Tandun memiliki 21 sumur dengan
produksi harian mencapai 537 BOPD dan fraksi air yang terproduksi (water cut)
sekitar 96%.
Objek penelitian difokuskan pada dua sesar naik yang terdapat di bagian timur
Lapangan Tandun, yang berlokasi di Cekungan Sumatra Tengah. Sesar AB dan
BC memisahkan bagian timur Lapangan Tandun menjadi tiga blok.
Secara umum analisis sekatan sesar pada lapangan-lapangan minyak yang
dikelola oleh Tim Aset Minyak Ringan (Sumatra Light Oil Asset) hanya
dilakukan pada tahap eksplorasi dan sesar yang dianalisis sebagian besar adalah
sesar utama. Kurangnya pemahaman mengenai karakteristik sesar-sesar yang kecil
pada tahap pengembangan lapangan minyak berdampak pada pengajuan sumur
sisipan di daerah sekitar sesar dan dekat dengan sumur yang dengan akumulasi
produksi yang besar menjadi kurang menarik karena berisiko tinggi.
Sasaran penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik sesar apakah bersifat
sebagai penyekat (sealing) atau penyalur (leaking) fluida, sehingga dapat
digunakan untuk mengidentifikasi minyak yang tidak terproduksi oleh sumur
yang ada. Penelitian ini dilakukan untuk mengurangi ketidakpastian karakter sesar
sehingga dapat mengurangi risiko kegagalan sumur sisipan.
Analisa sekatan sesar yang dilakukan pada dua buah sesar, memperlihatkan
bahwa sesar AB memiliki throw70 ft dan sesar BC memiliki nilai throw sebesar
110ft dengan kemiringan ke arah barat sebesar 800
. Hasil validasi terhadap harga
SGR menunjukkan sesar masih bersifat seal pada harga SGR 27%. Aktifitas
produksi yang berlangsung sejak tahun 1970 tidak menyebabkan perubahan
karakter kedua sesar. Berdasarkan analisa tekanan reservoir sebelum dan setelah
diproduksi, kedua sesar masih tetap bersifat sebagai penyekat.
Throw dan Vsh yang tinggi (30-65%) menyebabkan kedua sesar memiliki
kapasitas sebagai penyekat fluida antar blok yang berbeda sehingga masih
terdapat cadangan minyak yang tidak terproduksi oleh sumur yang ada. Cadangan
minyak pada blok B sekitar 173 MBO dan blok C mempunyai perkiraan cadangan
sebesar 202 MBO yang merupakan total dari cadangan minyak yang berasal dari
tiga reservoir yaitu BKA, BKB, dan BKC.
Sumur TD#20 dan TD#21 dibor berdasarkan pada analisa sekatan sesar dan
memberikan kontribusi produksi yang signifikan pada Lapangan Tandun dengan
tambahan produksi harian 862BOPD,watercut 10% (TD#20) dan 256 BOPD
dengan watercut 20% (TD#21).