digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Wirdatul Aini
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Infeksi SARS-COV-2 yang dikenal sebagai Coronavirus-2019 (COVID-19), pertama kali terdeteksi di Wuhan, Cina pada awal tahun 2020. Dalam waktu dua bulan, COVID-19 ini telah menyebar di lebih dari 114 negara. Sampai saat ini pembahasan mengenai topik penyebaran COVID-19 masih terus berkembang di banyak disiplin keilmuan, termasuk matematika. Jika dilihat dari aspek mobilitas, perpindahan manusia merupakan faktor penting dalam penyebaran COVID-19, terutama ketika jutaan orang melakukan perjalanan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Dalam penelitian ini, akan dikonstruksi model matematika penyebaran COVID-19 dalam populasi yang menggambarkan dinamika penyakit menggunakan data di wilayah Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi) dan Baraya (Bandung Raya), serta memahami pengaruh eksodus massal antar daerah terhadap kasus aktif COVID-19 dalam perspektif matematis. Penelitian ini membangun model SIQRD (Susceptible-Infected-Quarantined-Recovered-Death) multi-wilayah yang mengakomodasi perpindahan langsung seseorang dari satu wilayah ke wilayah lain. Model matematika yang dikonstruksi akan melibatkan situasi dan kondisi mulai dari fase awal pandemi dan efek mobilitas pada situasi mudik lebaran di tahun 2021. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengonstruksi suatu fungsi yang dapat mencerminkan fenomena arus mudik-balik yang menjadi budaya khas masyarakat di Indonesia. Konstruksi fungsi ini dipilih melalui pendekatan fungsi Dawson dengan modifikasi asumsi yang bisa mencerminkan mobilitas pada saat masa lebaran di Indonesia.