ABSTRAK Indah Widya Putri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Kerusakan tanah dapat menyebabkan penurunan fungsi dari hutan konservasi sebagai
tempat pengawetan keanekaragaman tumbuhan. Perambahan merupakan salah satu
aktivitas manusia yang dapat menyebabkan kerusakan tanah akibat lahan yang
mengalami degradasi. Fenomena ini terjadi di kawasan Taman Wisata Alam (TWA)
Gunung Pancar Kab. Bogor, Jawa Barat, tepatnya di Blok Berih dan Blok Asia.
Perambahan di Blok Berih hingga saat ini masih sulit dikendalikan, sementara di Blok
Asia telah berhasil dikendalikan, sehingga penelitian ini dilakukan untuk menentukan
perbedaan parameter kerusakan tanah diantara kedua blok tersebut, sehingga dapat
ditentukan status kerusakan tanah dan upaya pengendalian kerusakannya. Penelitian ini
menggunakan ambang kritis pada kriteria baku kerusakan tanah dalam PP No. 150 Tahun
2000 yang telah dimodifikasi untuk menentukan status parameter tanah pada kedua
kawasan. Hasil penelitian menunjukkan komposisi fraksi pasir dan pH (H2O) pada tanah
Blok Berih mengalami kerusakan, sementara tanah Blok Asia tidak mengalami
kerusakan. Status kerusakan Blok Berih adalah R.II-b,f,d,v,p,a,e,r sedangkan Blok Asia
berstatus R.I-b,d,v,p,e,r. Upaya pengendalian parameter tanah yang rusak dapat
dilakukan dengan penambahan pasir dan bahan organik, pengapuran dengan
penambahan kapur dolomit, penggemburan, dan perbaikan drainase tanah.